Kondisi jembatan bambu reyot di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengkhawatirkan. Warga sekitar merasa takut saat melintasi jembatan tersebut.
Jembatan penyeberangan orang (JPO) ini ada di Jl Swadaya, melintang di atas Kali Sekretaris, menghubungkan Kampung Rawa Barat dan Kampung Rawa Timur, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jembatan bambu ini, meskipun reyot, tetap digunakan warga.
"Kalau lewat situ banyak ibu-ibu yang takut naik, karena goyang-goyang. Kadang ada anak-anak yang badung juga lewat situ goyang-goyang kan bahaya," kata salah satu warga sekitar jembatan Nondol (59) kepada detikcom saat diwawancarai, Selasa (8/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, jembatan tersebut hanya terbuat dari bambu dan balok-balok kayu sebagai fondasi. Diikat menggunakan kawat besi tanpa ada pegangan di sisi jembatan.
Ditambah jembatan tersebut minim penerangan sehingga warga yang melintas malam hari harus berhati-hati.
"Di sini itu kalau lewat ya lewat sini apalagi malam lewat-lewat sini kan ngeri, karena kan kalau mutar itu jauh," ujar Nondol.
![]() |
Fauzi (60), warga lainnya, menuturkan hal serupa. Pasalnya anaknya juga pernah tercebur ke sungai saat melintasi jembatan.
"Ya fatal, anak saya juga pernah juga jatuh ke sungai. Walaupun sungainya ga dalam tapi tetap kita kan waswas gitu," tuturnya.
Dia merasa kondisi jembatan tersebut mengkhawatirkan, bahkan warga ada yang harus merangkak terlebih dulu saat hendak melintasi jembatan.
"Kadang suka ada nenek-nenek lewat itu harus sampai merangkak karena kan itu tinggi, apalagi ga ada pegangan," kata Fauzi.
"Harus hati-hati ya karena kan ga ada pagar," lanjutnya.
(dnu/dnu)