Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah mengatasi beberapa kendala terkait akun penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI. Dia mengatakan jajarannya bekerja cepat untuk mengatasi kendala PPBD DKI.
"Poin pertama, kita menyadari ada permasalahan kemarin pada pengajuan akun pendaftaran itu disebabkan ada kendala teknis pada aplikasi yang alhamdulillah sore kemarin sudah selesai. Tapi kemudian muncul masalah kedua sinkronisasi data yang juga muncul masalah. Alhamdulillah problem kedua teratasi, tim bergerak cepat dan sudah tertangani," kata Anies di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2021).
Anies kemudian menjelaskan duduk perkara masalah akun PPDB DKI hingga disetop sementara. Dia mengatakan awalnya Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pembaruan sistem dari semula statis menjadi dinamis dan real time. Namun, katanya, banyaknya pendaftar yang mengakses website secara bersamaan mempengaruhi kinerja sistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, real time dan dinamis itu, lalu menimbulkan stres yang lebih tinggi lagi pada sistem ketika digunakan secara bersamaan, tetapi ini kemudian langsung dikoreksi dan sekarang sudah berjalan dengan baik. Jadi, tujuan upgrade-nya membuat warga lebih mudah, karena sering kali, misalnya memasukkan umur, ternyata salah, masukkan tanggal salah, sekarang sistem koreksi dibuat lebih cepat," jelasnya.
Dia mengatakan masa PPDB DKI akan diperpanjang hingga 11 Juni 2021. Tujuannya, kata Anies, agar setiap warga mendapat kesempatan yang sama untuk mendaftar PPDB.
"Karena itu, apabila kemarin ada gangguan dari sistem kemudian tidak dapat digunakan sementara waktu maka waktu pendaftaran pun akan ditambahkan. Sehingga tidak ada yang kehilangan kesempatan. Semua akan mendapat kesempatan yang sama," ujarnya.
Seeblumnya, PPDB DKI Jakarta 2021 sudah dimulai sejak Senin (7/6). Namun di hari pertama pendaftaran, banyak warga yang menemui masalah terkait akun PPDB.
Masalah yang ditemukan dalam proses PPDB Jakarta 2021 ini, yakni ketika pengajuan akun. Salah satu orang tua siswa bernama Dewi Andhini mengaku kesulitan mengakses situs resmi PPDB saat hendak mendaftarkan anaknya ke sekolah menengah atas (SMA).
"Pada saat kita melakukan pengajuan akun, kita kan masukin nomor peserta dan lain-lain, kalau yang saya lihat, data yang kita masukkan ini akan dibaca ke database lain, pada saat dia baca ke database lain, ini kayaknya hectic di situ," kata Dewi.
Dewi menemukan kendala sebelum melanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu aktivasi token. Menurut dia kendala itu terjadi lantaran server PPDB tak mampu menahan akses pendaftaran PPDB.
Sistem PPDB online di Jakarta akhirnya dioptimalisasi. Sehingga, pengajuan PPDB dihentikan sementara dan bisa dimulai lagi pukul 12.00 WIB.
Hal itu diumumkan oleh Disdik DKI Jakarta melalui akun Twitter @PPDBDKI1. Pemberitahuan itu diunggah pada Selasa (8/6).
"Sehubungan dengan optimalisasi Sistem PPDB Online, pengajuan akun akan dihentikan sementara mulai hari Selasa dari Pukul 01.30 s.d. 12.00 WIB. Setelah proses optimalisasi selesai, dapat melakukan pengajuan akun kembali," tulis akun tersebut.
Simak video 'Soal PPDB DKI, Anies Tak Ingin Ada 'Hidden Privilege'':