Analisis Pakar soal Perampokan Disertai Pemerkosaan yang Tengah Marak

Analisis Pakar soal Perampokan Disertai Pemerkosaan yang Tengah Marak

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Selasa, 08 Jun 2021 07:20 WIB
Little girl suffering bullying raises her palm asking to stop the violence
Ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Kasus perampokan disertai pemerkosaan terhadap korbannya marak terjadi. Terbaru, seorang pelaku di Makassar merampok dan memperkosa mahasiswi.

Kriminolog dari Universitas Budi Luhur, Jakarta, Chazizah Gusnita, mengatakan kasus perampokan dan pemerkosaan merupakan tindak pidana yang berbeda. Karenanya, harus dilihat terlebih dahulu motif pelaku melakukan dua tindakan tersebut.

"Ketika pelaku melakukan tindakan kejahatan kepada seseorang tidak bisa lagi bicara tega tahu tidak tega," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pelaku. Bisa karena sudah sering menonton video porno hingga diduga pernah menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual.

"Jadi memang faktor pelaku, pemikiran, bisa jadi latar belakang, background menonton video porno, bisa jadi background di lingkungannya tentang kekerasan seksual atau bahkan dia pernah menjadi pelaku atau korban kekerasan seksual atau dia melakukan pidana yang lain pikirannya dibumbui oleh hasrat seksual," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Chazizah mengatakan tidak semua pelaku perampokan melakukan pemerkosaan. "Pelecehan itu sebenarnya dari situasi pelakunya sendiri, banyak terjadi perampokan juga kemudian mungkin korbannya perempuan tapi tidak melakukan kekerasan seksual," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan video 'Polisi Tangkap Perampok yang Setubuhi Mahasiswi di Makassar':

[Gambas:Video 20detik]



Mahasiswi di Makassar Dirampok-Diperkosa

Sebelumnya diberitakan, mahasiswi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dirampok dan diperkosa oleh Rizal (38). Pelaku mengancam korban dengan parang saat melakukan aksinya. Aksi perampokan dan pemerkosaan dilakukan Rizal setelah berhasil membobol kamar kos korban.

"Saya masuk perkosa dia satu kali, saya ancam parang, lalu saya ambil uangnya 35 ribu HP terus saya perkosa," ujar Rizal, pada Senin (7/6/2021).

Sedangkan dalam melakukan aksinya, pelaku diketahui sudah mendapat gambaran lokasi dari dua rekannya yang lain, yaitu Aswendi dan Fajar, yang kini juga telah ditangkap polisi. Saat berada di TKP, pelaku lalu memilih beberapa kamar hingga mendapati kamar korban yang tidak dalam keadaan terkunci.

"Kamarnya terbuka, saya pilih kos putri sembarang yang saya masuk. Ada teman yang tunjukkan kalau itu kos perempuan," kata Rizal.

Rizal pun mengakui telah melakukan tiga kali aksi serupa di Kota Makassar, di mana korbannya dirampok, lalu disetubuhinya dengan paksa.

"Saya dua kali melakukan (di Antang), satu kali di Skarda, total tiga kali," tutur Rizal.

Remaja Bekasi Dirampok-Diperkosa

Beberapa bulan yang lalu, seorang perampok di Bekasi, Jawa Barak juga memperkosa seorang remaja berusia 15 tahun.

Pelaku diam-diam masuk ke kamar korban saat hendak merampok. Melihat korban sedang bermain TikTok, timbul niat bejat pelaku.

Pemerkosaan pun terjadi hingga polisi setempat mengusutnya. Pelaku sempat kabur, hingga akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Halaman 2 dari 2
(man/isa)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads