Kala Elite PDIP Serang Mas di Jateng Hanya Tingkat Menteri

Round-Up

Kala Elite PDIP Serang Mas di Jateng Hanya Tingkat Menteri

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 06 Jun 2021 07:59 WIB
MPR menggelar diskusi Empat Pilar dengan tema Menuju Pemilu Berkualitas dan Berintegritas. Sejumlah tokoh turut hadir mengisi acara tersebut.
Foto: Effendi Simbolon (Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Bursa capres 2024 kian memanas. Di tengah isu capres 2024 ini, Elite PDIP menilai Mas di Jawa Tengah kemungkinan hanya bisa menjadi menteri. Mas yang dimaksud tampak jelas ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ungkapan tersebut disampaikan dalam acara lembaga survei Parameter Politik Indonesia saat membagikan hasil simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

"Secara umum posisi kuat Prabowo Subianto adalah sebagai capres. Dimulai dari pasangan Prabowo-Anies (43,8%), Prabowo-Sandiaga (37,7%), Prabowo-Ganjar (35,7%), sementara pasangan Prabowo-Puan meraih dukungan 21,8 persen. Itu artinya Prabowo Subianto bukan cawapres," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam rilis survei secara daring, Sabtu (5/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi juga mengatakan dukungan Anies sebagai capres juga kuat. Hal itu terlihat dari perolehan suara simulasi Anies-AHY 35,9% dan Anies-Sandi 32,1%.

Adi turut menyinggung soal dukungan terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani. Dia menilai dukungan terhadap Puan masih belum signifikan.

ADVERTISEMENT

"Sementara itu, dukungan terhadap Puan Maharani sebagai capres tidak signifikan. Misalnya dalam simulasi duet Puan-Anies hanya memperoleh 25,1%. Begitupun pasangan Puan-AHY hanya mendapatkan 13,9%," kata Adi.

Survei digelar dari 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor ponsel.

Ribuan nomor ponsel itu dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada, dan disesuaikan dengan proporsi populasi secara gender. Margin of error sebesar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Simulasi Skenario Pasangan 1

Prabowo-Anies 43,8%
Puan-AHY 13,9%
Ragu/Tidak jawab 42,3%

Simulasi Skenario Pasangan 2

Anies-AHY 35,9%
Prabowo-Puan 21,8%
Ragu/Tidak jawab 42,3%

Simulasi Skenario Pasangan 3

Prabowo-Ganjar 35,7%
Anies-Sandiaga Uno 32,1%
Ragu/Tidak jawab 32,2%

Simulasi Skenario Pasangan 4

Prabowo-Sandiaga 37,7%
Puan-Anies 25,1%
Ragu/Tidak jawab 37,2%

Simak juga 'Diisukan Tak Disukai DPC PDIP, Ganjar: Malah Nggak Tahu Saya':

[Gambas:Video 20detik]



Sindiran untuk Mas di Jateng

Elite PDIP yang melontarkan sindiran itu adalah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon. Dia mengatakan kemungkinan besar partainya bakal mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) 2024. Effendi seperti menyindir Ganjar Pranowo hanya akan sampai tingkat menteri.

"Realitasnya di partai, saya melihat kemungkinan terbesar itu Puan (capres). Kalau mas yang Jawa Tengah saya kira paling ya sampai tingkat nanti jadi menterilah," kata Effendi dalam rilis daring survei Parameter Politik Indonesia, Sabtu (5/6/2021).

Effendi menyebut dalam internal partai ada aturan yang harus diikuti dalam mengusung capres. Anggota DPR RI Komisi I ini cenderung mendorong Puan Maharani berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kita sebagai kader semua punya ambisi. Kami juga aturan dan pakem juga. Itulah mudah-mudahan kombinasi Puan-Anies masih akan berlanjut, lihat nanti episode berikutnya," ujar Effendi.

Effendi menilai duet Puan-Anies merupakan kombinasi yang pas. Dia juga melempar kepada Puan untuk bisa siap didorong jelang pemilihan presiden 2024.

"Dari PDIP yang paling mumpuni saat ini ya Puan Maharani. Ini tinggal Mbak Puan siapkah, mau istilah teman saya Mas Pacul itu di-racing untuk masuk dalam trek menuju 2024," ucap Effendi.

Effendi menilai publik tidak boleh terburu-buru menilai sosok Puan. Menurutnya, Puan masih bisa menunjukkan hal yang lebih untuk kontestasi pada 2024.

"Kalau saya kenapa ngotot mengusulkan Puan dan kombinasi dengan Anies, ini luar biasa. Mas Anies itu intelektual, akademisi, tenang, didukung mayoritas masyarakat religius. Kemudian Puan yang perempuan, kadang Puan kekakuannya karena terbebani jadi Ketua DPR, sebenarnya enjoy saja, jalan saja menjadi dirinya sendiri. Kita lihat saja, masa tak kenal maka tak sayang, masa membuat persepsi yang negatif ke Puan," kata Effendi.

Sebelumnya, survei Parameter Politik Indonesia menempatkan Prabowo Subianto sebagai capres teratas untuk 2024 dengan elektabilitas 16,5 persen. Prabowo unggul atas Ganjar di posisi kedua (13,8%) dan Anies di posisi ketiga (12,1%).

Halaman 3 dari 2
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads