Ganjar Ingin Ketemu, Bambang Pacul: Tentu, Kalau Perlu Saya Jemput!

Round-Up

Ganjar Ingin Ketemu, Bambang Pacul: Tentu, Kalau Perlu Saya Jemput!

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 08:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut gowes road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. JLNT itu pagi ini diuji coba sebagai lintasan road bike.
Ganjar Pranowo (Foto: Agung Pambudhy)
Solo -

Polemik antara Ganjar Pranowo dengan DPP PDIP soal Pilpres 2024, kini mulai teduh. Niatan Ganjar untuk sowan atau berkunjung menemui Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, disambut baik.

"Konstruksi PDI Perjuangan adalah keluarga besar. Kepala keluarganya bernama Megawati Soekarnoputri. Dalam keluarga besar PDI Perjuangan, konflik setajam apapun, kalau masih merasa sebagai bagian dari keluarga besar maka akan kumpul kembali," demikian ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut kepada detikcom di Solo, Kamis (3/6).

Ia yakin jika masih sebagai keluarga, maka polemik tidak akan lama. Apa lagi menurutnya ketika ia memberi peringatan ke Ganjar terkait ambisi capres beberapa waktu lalu, bukan merupakan persoalan pribadi antara Bambang Pacul dengan Ganjar Pranowo.

"Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo itu satu keluarga. Apakah kami akan ketemu? Pasti, akan ketemu. Ada orang luar mengatakan bahwa persoalan ini harus didamaikan oleh Ketua Umum. Ya kita tertawa saja. Kita bukan anak kecil. Kita saling kenal, kita sudah lama bersama dalam organisasi (PDIP) ini sebagai keluarga besar," tegas Bambang Pacul.

"Kalau perlu nanti saya jemput," lanjutnya.

Pria yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jateng itu juga menegaskan kembali dirinya dan Ganjar tidak ada masalah pribadi, hanya saja saat dilakukan teguran, hal itu untuk merapikan barisan.

"Arahan tegas dari Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bahwa kami seluruh kader merupakan slagorde, kami barisan yang mendapat perintah, barisan yang diperintah. Itu dasar tindakan dari apa yang saya lakukan beberapa waktu lalu ketika menegur Mas Ganjar," jelasnya.

"Dalam hal ini Bambang Pacul adalah kader yang dipercaya ketua umum sebagai pemimpin barisan tersebut. Selain menata barisan, menyusun strategi, tentu yang tidak tertib juga harus ditegur. Barisan harus rapi. Kalau ada yang kemajon (terlalu maju) ya harus diingatkan untuk kembali masuk barisan dan berbaris dengan rapi," lanjutnya.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu tidak mendapatkan undangan untuk menghadiri acara PDIP di Semarang. Bambang Pacul mengaku sengaja tidak memberikan undangan karena Ganjar Pranowo dinilai sudah kelewatan berambisi sebagai capres di Pilpres 2024.

Isu yang beredar Ganjar dibenturkan dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Namun Ganjar sudah menyatakan dirinya sangat menghormati Puan dan tidak lupa jasanya ketika memenangkan Ganjar di Pilgub Jateng 2013.

Namun ketika Ganjar sudah menyatakan itu, tiba-tiba muncul kelompok pendukung bernama Ganjarist (Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu). Saat ditanya soal Ganjarist, ia menegaskan tidak tahu menahu soal itu. Ia juga menegaskan tidak mengenal orang-orang yang melakukan deklarasi di Hotel Neo+, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021) itu.

"Enggak-enggak (tidak kenal)," ujar Ganjar, Rabu (2/6/2021).

Ganjar juga menegaskan, soal Capres, di PDI Perjuangan sudah diatur bahwa keputusan ada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

"Enggak lah (berambisi nyapres), partai itu sudah punya aturan sendiri, di PDI Perjuangan itu seluruhnya keputusannya sesuai dengan Kongres V diserahkan kepada Ketum. Sudah titik, tidak ada komanya," tegasnya.

Selain itu Ganjar juga mengaku berniat akan menemui Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Keduanya belum pernah bertemu sejak muncul polemik tak diundangnya Ganjar dalam acara PDIP di Semarang yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ia menyebut saat ini masih fokus penanganan COVID-19 di Jateng yang meningkat.

"Belum belum (belum ketemu) karena saya masih concern soal ini (COVID). Nggak apa-apa, baik-baik, nanti saya akan sowan," kata Ganjar Pranowo di kantornya di Semarang, Rabu (2/6).

(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads