Korban dan KAI Commuter Bakal Laporkan Pelecehan di KRL ke Polisi

Korban dan KAI Commuter Bakal Laporkan Pelecehan di KRL ke Polisi

Danu Damarjati, Annisa Rizky Fadhla - detikNews
Sabtu, 05 Jun 2021 21:47 WIB
Sejumlah pekerja memperbaiki atap dari bangunan lama stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (31/03/2021).
Ilustrasi Stasiun Jatinegara (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Korban pelecehan seksual di KRL dan KAI Commuter telah bertemu. Kedua belah pihak sepakat bakal melaporkan pelecehan seksual yang dialami korban ke polisi.

"Sudah bertemu. Sudah ada iktikad baik dari pihak KAI Commuter untuk membantu ke jalur hukum," kata korban kepada detikcom, Sabtu (5/6/2021).

Pertemuan dilangsungkan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (5/6/2021) malam. Di tempat ini pula, korban sempat berusaha melaporkan ke pihak Stasiun begitu mengalami pelecehan seksual pada Jumat (4/6) kemarin. Korban menyatakan pihak petugas Stasun mengaku kesulitan memproses pelecehan tersebut lantaran tidak ada bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban belum memastikan kapan hendak melaporkan ke polisi, meski membuka kemungkinan besok akan melapor. Dia menyampaikan harapan untuk pihak KAI Commuter supaya pengawasan situasi keamanan lebih baik lagi.

"Harapannya, tingkat keamanannya ditingkatkan. Kalau ada CCTV maka lebih enak untuk mendapatkan bukti," kata korban.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyampaikan imbauan kepada sesama perempuan. "Untuk perempuan, lebih waspada lagi dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar, pelecehan seksual bisa terjadi kapanpun dan di manapun bila ada niat dan kesempatan pelaku. Saksi-saksi harus lebih berani untuk mengadu," kata korban.

Dihubungi terpisah, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan pertemuan telah selesai dilakukan. Pihaknya bakal terus mengawal laporan pelecehan seksual ini.

"Kami juga mengajak pelapor agar kami bersama-sama melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Pertemuan juga berjalan dengan baik dan pelapor bersedia melaporkan didampingi KAI Commuter," kata Anne Purba.

Keterangan sebelumnya:

Pelecehan seksual ini viral di internet lantaran akun Twitter resmi KAI Commuter sempat menanggapi dengan 'ngegas' komplain dari teman korban. KAI Commuter sudah meminta maaf ke pihak korban atas kesalahan tersebut dan memberi sanksi 'si admin' Twitter KAI Commuter yang 'ngegas' itu

"Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut. Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," kata dia.

Sebelumnya, KAI Commuter juga sempat meminta korban untuk melapor ke polisi sebelumnya, namun korban merasa itu bakal sulit lantaran tidak ada bukti. KAI Commuter telah mengantongi identitas terduga pelaku pelecehan seksual.

"Sebagai operator layanan KRL, KAI Commuter telah mendata terduga pelaku dan korban di Stasiun Jatinegara dan menyarankan untuk melapor kepada kepolisian. Namun korban ketika itu melanjutkan perjalanan keluar stasiun. Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun KAI Commuter telah melakukan pendataan lengkap jika diperlukan di waktu yang akan datang," kata Anne sebelumnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads