Mendes Boyong e-SAKIP Sumedang ke Skala Nasional

Mendes Boyong e-SAKIP Sumedang ke Skala Nasional

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 18:01 WIB
Kemendes PDTT
Foto: Dok. Kemendes PDTT
Sumedang -

Inovasi e-SAKIP Sumedang diapresiasi pemerintah pusat. Bahkan inovasi itu akan diboyong ke nasional agar diterapkan di daerah lain.

Hal itu diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Kabupaten Sumedang, Jumat (4/6/2021). Abdul Halim datang untuk menghadiri peluncuran program Desa Cantik, integrasi e-SAKIP desa dan penandatanganan MoU kerja sama Pemkab Sumedang dan Kemendes PDTT.

"Saya akan sampaikan agar inovasi SAKIP Desa di Sumedang berikut aplikasinya ditayangkan di website Kementerian Dalam Negeri sehingga direkomendasikan untuk diikuti oleh daerah-daerah lain," ujar Abdul Halim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul Halim mengatakan banyak hal menarik yang ada dalam e-SAKIP Sumedang. Salah satunya tanda tangan kepala desa yang sudah bisa digital. Apalagi, kata dia, e-SAKIP Sumedang sudah sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

"SDGs Desa merupakan sebuah konsep dan implemetasi e-SAKIP dalam konteks pengawasan dan penggunaan dana desa untuk kesesuaian yang tentunya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Desa PDTT," tuturnya.

ADVERTISEMENT

E-SAKIP sendiri, kata Abdul Halim, digunakan bukan hanya untuk pengelolaan dana desa. Lebih jauh dari itu, e-SAKIP juga bisa untuk seluruh anggaran pendapatan dan belanja desa.

"Semua proses penganggaran Dana Desa, mulai dari perencanaan merupakan bagian dari APBDes yang masuk ke dalam e-SAKIP dan ini sangat luar biasa," kata dia.

Kemendes PDTT Foto: Dok. Kemendes PDTT

Dia meyakini penggunaan dana desa di Sumedang ke depannya akan berbasis penyelesaian masalah. Sebab, kata dia, perencanaan di Sumedang saat ini sudah berbasis masalah. Begitupun dengan manajemen yang akuntabel lantaran dipantau langsung oleh e-SAKIP.

"Inilah yang akan saya bawa ke skala nasional. Meskipun tidak semua daerah akan merespon ini, namun semua hal yang baik dari Kabupaten Sunedang akan kita bawa untuk ditawarkan secara nasional," ujar dia.

Di tempat yang sama, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menambahkan e-SAKIP desa di Sumedang sudah menjadi bahan rujukan di beberapa daerah di Indonesia. Terlebih dalam pengelolaan dana desa.

"Beberapa daerah sudah studi banding ke Sumedang untuk e-SAKIP Desa ini. Seperti Kabupaten Pangandaran, Jombang dan Karanganyar. Bahkan ada yang menempatkan stafnya untuk magang selama beberapa minggu di Sumedang," ucapnya.

Menurut Dony, e-SAKIP desa mengarahkan dana desa untuk berorientasi pada hasil dan kinerja. Seperti satunya menurunkan angka kemiskinan, angka stunting dan meningkatkan kepuasan masyarakat.

"Jadi kami mempunyai aplikasi yang berbasis kinerja serta berorientasi pada hasil yang diharapkan bisa mengakselerasi pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat. Dan tentu saja ini semua berawal dari data," tutur dia.

"Selain itu, ada good action mengakselerasi setiap kegiatan yang akan bermuara pada penurunan angka kemiskinan, stunting, dan peningkatan kepuasan masyarakat," kata Dony menambahkan.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads