Buron 2 Bulan, Pria Sumsel Pembunuh Famili Gegara Warisan Diciduk di DKI

ADVERTISEMENT

Buron 2 Bulan, Pria Sumsel Pembunuh Famili Gegara Warisan Diciduk di DKI

Prima Syahbana - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 11:47 WIB
Pelaku kejahatan jalanan diborgol polisi / pelaku street crime. Agung Pambudhy/Detikcom.
Ilustrasi borgol (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Palembang -

Tamrin, pelaku pembunuhan terhadap familinya, Depi, ditangkap usai menjadi buron selama dua bulan. Pria asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) ini sempat duel dengan Depi lantaran ribut soal harta warisan.

"Benar, pelaku pembunuhan terhadap famili sendiri di SP Padang, OKI sudah kita tangkap saat buron di Jakarta Timur," tegas Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Peluppesy, ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (6/2/2021).

Penangkapan terhadap pelaku, kata dia, berdasarkan penyelidikan dan anggota mendapatkan informasi keberadaan pelaku yang sedang melarikan diri hingga ke Pulau Jawa tepatnya di Kampung Makasar, Jakarta Timur.

"Dari informasi tersebut, karena dikhawatirkan pelaku akan melarikan diri lebih jauh lagi maka anggota langsung berkoordinasi untuk meminta back up polsek setempat (Polsek Makasar) dan berangkat untuk melakukan penangkapan," imbuhnya.

Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di tempat persembunyian pada Selasa (1/6). Pelaku langsung dibawa ke Polsek SP Padang OKI guna diperiksa lebih lanjut terkait perbuatannya.

"Pelaku diamankan di sebuah masjid yang ada di Kampung Makasar, Jakarta Timur, tanpa perlawanan, dan langsung dibawa ke Polsek SP Padang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut serta mempertanggungjawabkan perbuatannya. Motifnya masih kita dalami, nanti akan kita rilis di polres ya," jelas AKBP Alamsyah.

Sebelumnya, Tamrin terlibat duel dengan Depi yang masih familinya. Tamrin membacok korban dengan parang gegara cekcok mulut perihal harta warisan.

"Benar telah terjadi penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Kapolres OKI AKBP Alamsyah Peleppusy kepada detikcom, Minggu (4/2).

Pelaku dan korban, kata dia, masih berstatus keluarga. Awal mula kejadian keduanya terlibat cekcok mulut perihal harta warisan.

"Iya, korban dan pelaku masih berstatus Saudara. Motifnya masalah warisan sehingga cekcok dan terjadilah duel di antaranya keduanya," terangnya.

Peristiwa berdarah itu terjadi Sabtu (3/4) di Desa SP Padang, Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang, Ogan Komering Ilir (OKI). Kejadian diduga berawal dari cekcok mulut di sambungan telepon, lalu Tamrin dan Depi berduel. Depi, yang sempat kritis setelah terkena bacokan parang dari Tamrin, pun tewas di RSUD Kayuagung OKI.

Camat SP Padang, Syawal Harahap, yang turut mengantarkan jenazah juga membenarkan jika korban meninggal sekitar pukul 14.28 WIB kemarin sore di RSUD Kayuagung.

"Ya, korban telah meninggal dunia sore kemarin, jenazah dipulangkan ke rumah duka untuk disemayamkan," jelas Syawal.

Lihat juga video 'Pria di Sumsel yang Ancam Bunuh Nenek Menangis Saat Diciduk Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT