Surya merupakan satu-satunya anak lelaki di keluarganya dari enam orang saudara. Dia bercerita tantangan hidup atas sindrom langka tersebut dapat dilaluinya karena orang tua meminta mereka menjadi pribadi yang mandiri dan baik.
"Kalau di luar ya macam-macam ekspresi orang. Namanya juga mereka belum kenal, jadi mungkin asing. Sudah biasa," ujar Surya saat berbincang bersama wartawan, Kamis (3/6/2021).
Kesehariannya Surya bekerja sebagai buruh bangunan. Meski mengalami sindrom langka, Surya tidak minder dan tetap melakukan hobinya.
Ia juga memiliki banyak teman dan komunitas. Di dalam Instagram dan akun sosial medianya, ia kerap membagikan momen saat liburan bersama temannya.
"Kalau touring naik sepeda motor memang hobi, lumayan sering juga. Saya memang enggak mau ikut klub motor, takut terikat, karena harus kerja juga. Cuma memang kawan kawan sering ngajak jalan-jalan biasanya hari libur kerja," kata dia.
Surya melalui akun TikTok @suryamanurun9 kini telah memiliki lebih dari 130 ribu pengikut. Dia mengaku sempat terkejut karena pengikutnya terus bertambah.
Ia meyakini cara tersebut sudah direncanakan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengangkat derajatnya di balik kondisi fisik yang terpengaruh sindrom langka tersebut.
"Alhamdulilah senang bisa (viral) seperti ini. Bisa menghibur orang lain. Tanggapan keluarga, teman juga bagus, semua positif," kata dia.
Sebelumnya, aksi tiga saudara kandung pengidap kondisi langka treacher collins syndrome di Kabupaten Asahan, Sumut seketika viral di sosial media TikTok ketika mereka mengunggah postingan video menari kurang dari seminggu lalu dan langsung mendapatkan ratusan ribu pengikut.
Bahkan, dilihat detikcom Selasa (1/6) salah satu satu video yang diunggah telah dilihat lebih dari 26 juta kali dalam waktu tiga hari melalui akun TikTok mereka @suryamanurun9. (jbr/jbr)