Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbelah! Ada dua pandangan berbeda soal duet calon presiden-wakil presiden yang kemungkinan akan diusung PKB pada Pilpres 2024.
Ketua DPP PKB Faisol Riza menyebut PKB akan mengusung duet Puan Maharani-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024. Sedangkan Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengusulkan pasangan Cak Imin-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).
Mulanya usul duet Puan-Cak Imin yang dimunculkan ke publik. Usul tersebut muncul saat Faisol dimintai konfirmasi perihal partai koalisi PKB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisol menyebut PKB memutuskan bakal berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP). Ketika ditanyakan siapa yang akan diusung PKB di 2024, Faisol menyebut Puan dan Ketua Umum (Ketum) PKB Cak Imin.
"Mbak Puan-Gus AMI," kata Faisol kepada wartawan, Senin (31/5/2021).
PKB dan PDIP disebut memiliki banyak kesamaan pandangan dalam hal kebangsaan. Itulah yang menjadi salah satu alasan PKB bakal berkoalisi dengan PDIP.
"Memiliki kesamaan pandangan dalam kebangsaan. PDIP pemenangan pemilu 2019 sehingga bisa membuat koalisi pemerintahan yang kuat dan efektif. Terbukti kerja sama koalisi selama 2 masa pemerintahan ini berhasil," imbuh Faisol soal Puan-Cak Imin.
Gayung bersambut, usul duet Puan-Cak Imin dari Faisol ditanggapi positif oleh politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno. Usul Faisol dinilai menarik untuk terus dikomunikasikan.
"Pernyataan yang menarik, keinginan yang simpatik. Tentu kami catat untuk terus dikomunikasikan. Namun penentuan paslon capres di PDIP merupakan hak prerogatif Ketua Umum," ujar Hendrawan kepada wartawan, Selasa (1/6).
Tapi ternyata Waketum PKB Jazilul punya usul berbeda. Baca di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Bertemu Cak Imin, Bahas Apa?
Waketum PKB Jazilul Fawaid justru mengusulkan Cak Imin-AHY. Duet Cak Imin Ketum Partai Demokrat itu dinilai sebagai kombinasi religius-nasionalis.
"Saya pun dapat masukan, duet Cak Imin-AHY juga bagus dan fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis. Namun semua itu tergantung respons dari masyarakat," terang Jazilul saat dihubungi, Kamis (3/6).
Masyarakat diyakini memerlukan suatu yang fresh, baru. Namun Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi. Apalagi di politik, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
"Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini," ucap Jazilul.
"Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Puan-Cak Imin juga rasional. Toh, Cak Imin juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat. Kita ikuti saja dinamikanya," sambung dia.
Kabar baiknya, Partai Demokrat menyambut baik usul duet Cak Imin-AHY. Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengibaratkan PKB dan Demokrat sebagai saudara kandung.
"Dua partai ini seperti saudara kandung. Saudara kandung yang punya banyak sejarah kebaikan," sebut Andi Arief.
Baca juga: Partai Demokrat Rela AHY Cuma Jadi Cawapres? |
Tak berbeda dengan Wasekjen Partai Demokrat, Irwan. Anggota DPR asal Kalimantan Timur (Kaltim) itu menyebut peluang koalisi Partai Demokrat dengan PKB sangat terbuka.
"Di pilkada lalu pun Demokrat dan PKB banyak bersama-sama dalam berjuang memenangkan kader menjadi kepala daerah. Jadi sejatinya kapan pun Demokrat dan PKB sangat terbuka peluang bersama berjuang untuk rakyat," tutur Irwan.
(zak/lir)