Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta membuka peluang kembali menyiapkan jalur sepeda sementara atau pop up bike lane. Hal ini dimungkinkan apabila terjadi peningkatan penggunaan sepeda selama weekend.
"Minggu ketiga kita ada evaluasi kembali. Tentu secara paralel dengan itu begitu ada peningkatan pengguna sepeda pada hari libur seperti hari Minggu bukan tidak mungkin untuk pop up bike lane akan dibuka kembali," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Pop up bike line pernah didirikan di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin sejak DKI menerapkan PSBB. Namun akhirnya berganti menjadi jalur sepeda permanen yang dibatasi oleh planter box.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2020, Anies juga pernah menyiapkan 32 kawasan khusus pesepeda (KKP) di lima wilayah kota pengganti car free day. Lantas apakah Pemprov DKI berencana menambah pop up bike lane di seluruh Kota Jakarta?
"Jumlahnya akan menyesuaikan. Tentu kami akan evaluasi dulu pengguna sepeda seperti apa," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Anies berencana menambah panjang lintasan jalur sepeda di Ibu Kota. Dia menargetkan pada akhir 2021 Jakarta memiliki jalur sepeda sepanjang 170 kilometer.
"Adapun jalur sepeda total saat ini ada 63 kilometer, lalu tambahan tahun ini ada 101 kilometer. Jadi harapannya nanti akhir tahun kita punya lebih dari 170 kilometer jalur sepeda," kata Anies.
Eks Mendikbud itu mengatakan penambahan jalur ini demi mengakomodasi minat warga bersepeda. Khususnya menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi saat berangkat kerja.
"Jadi kami tambahkan jalur sepeda yang dibangun di Jakarta tujuannya memfasilitasi warga untuk bisa menggunakan kendaraan sepeda secara aman," jelasnya.
Simak video 'Kala Meutya Hafid Jajal Jalur Sepeda Pakai Road Bike':