Sebagian masyarakat Indonesia, khususnya netizen, mengira mereka yang mencoba bertahan di KPK untuk memberantas korupsi karena iming-iming fasilitas dan gaji yang tinggi. Penilaian semacam itu keliru dan merendahkan idealisme yang ada.
Dua penyidik KPK yang baru dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN) mengaku penghasilan sebelum di KPK jauh lebih besar. Jam kerja relatif lebih fleksibel dan tak perlu banyak menguras energi, pikiran, dan aktualisasi diri lainnya.
"Saat awal gabung di KPK, gaji kami rata-rata cuma Rp 3 juta, padahal di tempat sebelumnya dalam seminggu saya bisa dapat Rp 6-8 juta," kata seorang penyidik dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Rabu (2/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal mendaftar lewat program Indonesia Memanggil, petugas yang mewawancarai pun sudah menjelaskan bahwa gaji di KPK sangat kecil. Juga tanpa iming-iming jenjang karir yang mumpuni.
"Ya, saya jawab asal sesuai UMR (upah minimum regional) saja karena masih bujangan. Kalau memang kemudian tidak mencukupi untuk biaya hidup ya saya akan resign," jelas lulusan fakultas hukum tersebut.
Penyidik lainnya, seorang perempuan, memberikan kesaksian kurang-lebih sama. Gaji kecil merupakan risiko yang harus diambil, mengalahkan panggilan nurani untuk ikut berkontribusi memperbaiki negeri dari praktik korupsi yang sangat memprihatinkan.
Selain gaji minim, pendidikan dan pelatihan selama sembilan bulan yang diikuti cukup berat. Selama beberapa bulan pertama, mereka tak diizinkan bertemu keluarga. Tapi dalam perjalanannya, mereka justru terus diganggu, dihakimi, apalagi dalam beberapa tahun terakhir dibuat stigma macam-macam.
"Demi perubahan saya terima, harus masuk ke dalam. Keluarga sempat menasehati karena pekerjaan yang akan saya lakukan bakal melawan arus," terang perempuan tersebut.
Kalaupun belakangan ini gaji pegawai KPK terlihat besar, sesungguhnya tak beda jauh dengan ASN di lembaga-lembaga kementerian tertentu. Sebab, beban dan waktu kerja di KPK sangat berbeda.
Baca juga: Contoh Soal TWK KPK yang Jadi Sorotan Publik |
Simak juga video 'Cerita Penyidik Lulus TWK KPK Padahal Sempat Bikin Penguji Marah':