Cuitan akun Twitter @Generasi_MudaNU disorot lantaran menyinggung tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK, Ikhwanul Muslimin dan PKS. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak dikaitkan dengan cuitan tersebut.
"Ya nggak mungkin resmi dari PBNU yang gituan. Nggak ada," kata Wasekjen PBNU, Masduki Baidlowi saat dihubungi, Rabu (2/6/2021).
Masduki juga memastikan Generasi Muda NU itu bukan organisasi resmi di bawah naungan PBNU. Di sisi lain, kata Masduki, banyak warga Nahdliyin yang tidak lulus TWK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena begini kader-kader justru banyak mengkritisi apa yang terjadi di KPK itu karena banyak orang yang terkena yang dianggap tidak lulus wawasan kebangsaan itu banyak kader-kader NU terbaik. Jadi pasti nggak ada Twitter resmi dari PBNU atau organ-organ yang ada di bawah PBNU nggak akan ada begituan," kata Masduki.
PBNU sendiri sampai saat ini belum menyampaikan sikap resmi. Namun, kata Masduki, pada prinsipnya PBNU selalu mendukung tegaknya keadilan.
"Nggak ada sikap PBNU karena belum ada rapatnya. Intinya kalau PBNU pro pada prinsip-prinsip tegaknya keadilan lah ya, hukum dan tegaknya demokrasi. Prinsip-prinsip itu yang mesti ditegakkan. Itu intinya," ujar Masduki.
Cuitan akun Twitter @Generasi_MudaNU yang disorot itu diposting pada Selasa (1/6) kemarin. Diselipkan juga tangkapan layar berita terkait PKS yang mengkritik TWK KPK. Berikut selengkapnya:
1) Hemat kami TWK KPK Penting meski banyak catatan, mengingat anggota Partai yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin semakin banyak masuk ke institusi pemerintahan.
Dan kami tetap berkomitmen, dimana PKS berlabuh, kami dukung lawannya -
karena kalau sampai kelompok Ikhwanul Muslimin berkuasa, kami khawatir Indonesia akan hancur terpecah belah, sebagaimana yang terjadi di timur tengah.
(knv/tor)