Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membantah tes antigen menggunakan air keran, kemudian hasilnya positif. Bantahan disampaikan terkait video viral di media sosial (medsos).
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengajak masyarakat untuk tidak peduli terhadap video tersebut. Dia menyatakan video tersebut merupakan informasi yang tidak benar alias hoax.
"Video seperti itu, terutama terkait COVID-19, sudah banyak beredar. Tidak perlu ditanggapi," kata Arif seperti dilansir Antara, Rabu (2/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menambahkan, video-video seperti itu kerap meresahkan masyarakat dan menimbulkan rasa khawatir dan tidak percaya terhadap hasil tes antigen. Padahal, berdasarkan hasil penelitian kesehatan, tingkat akurasi antigen mencapai 90 persen.
Video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut diduga hanya ingin mencari sensasi agar banyak disaksikan warganet sehingga makin banyak orang yang menyaksikan video hoax itu membuat pengunggah video itu di media sosial mendapatkan keuntungan.
"Saya sendiri menghindari menonton video hoax. Mari kita bersama-sama mencerdaskan masyarakat dengan menyajikan informasi yang benar," ucapnya.
Arif, yang juga Sekda Kepri, mengemukakan tes antigen saat ini lebih banyak digunakan untuk mempercepat pelayanan kesehatan. Tes antigen yang cepat akan mempercepat pula pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kalau menunggu hasil tes PCR, cukup lama, bisa sampai sepekan. Karena itu, tes antigen dipergunakan sekarang untuk mempercepat proses pelayanan kesehatan," ujarnya.
Simak video 'Ini Cara Biar Nggak Tertipu Tes Antigen Bekas!':
(jbr/idh)