Pintu Rumah di Jakbar Terhalang Got, Pemkot Tak Anggarkan Perbaikan Rumah

detikcom Do Your Magic

Pintu Rumah di Jakbar Terhalang Got, Pemkot Tak Anggarkan Perbaikan Rumah

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 31 Mei 2021 19:31 WIB
Got dengan tutup U-Ditch yang menghalangi pintur rumah warga Tambora Jakbar bernama Agung Rahadian. 24 Mei 2021. (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Got dengan tutup U-Ditch yang menghalangi pintur rumah warga Tambora Jakbar bernama Agung Rahadian. 24 Mei 2021. (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Jakarta -

Warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), mengeluhkan pemasangan u-ditch di saluran air karena tinggi tutup got menjadi lebih tinggi lantai rumah. Kasudin Perumahan Rakyat dan Permukiman Jakbar Suharyanti mengakui perbaikan rumah warga yang belum dimungkinkan.

"Memang kondisinya wilayah Jakarta Barat rupanya ada sebagian yang memang sudah ada di bawah jalan. Nah itu sudah kita informasikan, memang kita ini nggak ada anggaran untuk perbaikan rumah yang untuk menyesuaikan rumah itu ke jalan atau salurannya," ujar Suharyanti, saat dihubungi, Senin (31/5/2021).

Namun, Suharyanti mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyosialisasikan pemasangan u-ditch ini. Dia mengatakan warga paham dengan pemasangan tutup saluran air ini. Namun, lanjutnya, ada juga warga yang tidak mau tahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kita dari awal sudah sosialisasikan. Memang kondisi permukiman di Jakarta Barat sekarang kan rumah-rumah kebanyakan sudah berada di bawah jalan ya karena dari awal memang, Jakarta Barat itu daerah rendah. Itu sudah kita sosialisasikan (pemasangan u-ditch), memang ada kemungkinan nanti ada rumah yang agak ke bawah ya dari saluran," katanya.

"Iya, nggak pahamnya ya (warga) mungkin dia juga, apa namanya, dari segi biaya juga dia repot kalau mau naikin sendiri (depan rumahnya agar sejajar dengan tutup u-ditch). Tapi kalau misalkan paham, dia mengerti wilayahnya, memang kalau kita nggak perbaiki salurannya, elevasi aliran airnya nggak jalan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Suharyanti mengatakan pemasangan u-ditch dilakukan karena sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta. Dia mengatakan sebagian kawasan Jembatan Besi, Tambora, masuk ke wilayah permukiman kumuh.

"Iya, jadi kita perbaikan sarana prasarana di lingkungan RW kumuh yang sudah tertera di dalam Pergub Nomor 90 tahun 2018. Perbaikan RW kumuh ya," kata Suharyanti.

Tonton juga Video: Viral Warung Makan Ambruk, Pembelinya Nyemplung Got

[Gambas:Video 20detik]



Dia melanjutkan proyek ini belum selesai. Diperkirakan, September nanti proyek ini selesai seluruhnya. Suharyanti mengatakan pemasangan u-ditch di kawasan Jembatan Besi ini dilakukan karena air di kawasan tersebut tidak mengalir ke saluran yang lebih besar.

Dengan dipasangnya u-ditch yang lebih tinggi, lanjutnya, air di permukiman warga bisa ke arah saluran yang lebih besar.

"Ya memang lebih tinggi itu karena memang itu kan daerahnya, alirannya sebelumnya nggak jalan ya airnya. Karena memang sebelumnya itu kemiringan atau aliran air got itu, itu nggak bisa mencapai keluar. Jadi larinya muter aja di situ. Makanya kita tinggikan supaya air yang dari permukiman itu bisa keluar ke saluran yang besar. Karena kalau kita nggak cari elevasinya, itu airnya cuma muter di situ aja, ke buang. Jadi percuma kita perbaiki salurannya, nggak jalan airnya," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sab/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads