.webp)
Video Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid gowes road bike menjadi viral. Video ini sudah ditonton lebih dari 250 ribu pengguna Twitter. Kenapa sampai sebegitu viralnya?
Dalam unggahannya pada 28 Mei 2021 tersebut, Meutya Hafid hanya mengunggah rekaman dirinya gowes road bike tanpa caption apa pun. Hingga Minggu (30/5/2021), pukul 11.00 WIB, video ini mendapat 567 retweet, 199 tweet kutipan dan 2.864 tanda suka.
Mengapa video Meutya Hafid ini viral? Rupanya, para pengguna Twitter menyoroti lajur yang dipakai Meutya Hafid saat gowes road bike. Meutya Hafid selalu berada di jalur khusus sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini di mana road bike kok malah pake jalur sepeda? Gak estetik gitu juga angle kameranya. Kayaknya bukan di Indonesia," tulis akun @nksthi.
Tentu cuitan akun @nksthi bernada satire. Maksudnya bukan menyerang Meutya Hafid, tapi menyindir para goweser nakal yang suka keluar jalur sepeda. Terlebih, baru-baru ini publik dihebohkan oleh aksi pemotor berpelat AA memberi jari tengah ke peleton road bike yang memakai jalur kanan.
Dalam kasus jari tengah buat peleton road bike di jalur kanan, komunitas pesepeda tersebut lewat akun Instagram @goshow.cc, memberikan klarifikasi dalam bahasa Inggris. Mereka mengakui bahwa lokasi foto tersebut berada di kawasan Dukuh Atas.
Mereka mengaku memang ada di jalur kanan, namun ini karena ada bus yang sedang menyeberang di underpass Dukuh Atas.
"Ya, kami berkendara di jalur kanan untuk melewati lalu lintas turun di dukuh atas. Hal ini disebabkan oleh adanya bus yang menyeberang ke underpass dukuh atas..," tulis @goshow.cc, Jumat (28/5).
Kembali ke Meutya, dia mengaku tidak mengerti kenapa unggahan gowes road bike di jalur sepeda bisa viral. Dia menjelaskan lokasi gowes road bike tersebut.
"Saya juga ndak paham tiba-tiba ramai notifikasi pesan dan WA. Sebetulnya hanya ingin share saja giat gowes saya beberapa waktu lalu ketika bike to home. Sepulang dari DPR putar dulu HI lalu pulang ke Ragunan," ujar Meutya Hafid.
— Meutya Hafid Ansyah (@meutya_hafid) May 28, 2021(gbr/knv)
