Normalisasi Sungai Babura & Bedera, Pemkot Medan Alokasikan Rp 25 M

Normalisasi Sungai Babura & Bedera, Pemkot Medan Alokasikan Rp 25 M

Faidah Umu Sofuroh - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 12:29 WIB
Bobby Nasution
Foto: pemkot medan
Jakarta -

Pengendalian banjir merupakan salah satu program prioritas utama Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk segera dituntaskan. Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Medan untuk mengendalikan banjir yaitu melalui normalisasi sungai bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.

Sebagai langkah awal, ada dua sungai yang menjadi prioritas untuk dinormalisasi yakni Sungai Babura dan Sungai Bedera. Normalisasi kedua sungai ini telah mendapat persetujuan dan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

Sebelumnya Pemkot Medan juga telah menyampaikan dan mendiskusikan kepada BWS Sumatera II terkait normalisasi sungai sebagai upaya untuk mengendalikan banjir di Kota Medan. Apa pun saran yang disampaikan pihak BWS Sumatera II selanjutnya diikuti Pemko Medan, termasuk menyampaikan langsung kepada Kementerian PUPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, apa yang kami sampaikan dan diskusikan disetujui Kementerian PUPR. Insyaallah, normalisasi Sungai Babura dan Bedera akan segera dilakukan," kata Bobby Nasution dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Guna mendukung kelancaran normalisasi yang dilakukan, Bobby meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan untuk menyiapkan anggaran. Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk pembebasan lahan yang terkena normalisasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ini sebagai bentuk keseriusan Pemko Medan untuk mendukung normalisasi sungai. Bukan hanya anggaran saja, tapi kita juga memikirkan untuk menyelesaikan masalah sosial yang timbul akibat normalisasi tersebut. Penggunaan anggaran ini nanti harus jelas, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya!" tegasnya.

Kadis PKPPR Kota Medan Benny Iskandar menambahkan selain normalisasi Sungai Babura dan Bedera, juga akan diikuti rekayasa dan inovasi supaya air Sungai Deli masuk ke kanal. Sehingga air kanal tidak kosong lagi seperti yang selama ini terjadi.

"Kita sudah mendatangi Kementerian PUPR terkait normalisasi sungai. Kementerian PUPR sudah setuju Sungai Babura dan Bedera akan dinormalisasi. Kedua sungai ini akan menjadi prioritas utama. Ditambah lagi, rekayasa dan inovasi akan dilakukan sehingga air Sungai Deli masuk ke kanal," ungkap Benny.

Terkait dengan normalisasi Sungai Babura dan Bedera, jelas Benny, Pemko Medan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembebasan lahan. Sedangkan sisa kebutuhannya akan diminta kepada Pemprov Sumut dan APBN.

"Sementara itu, untuk rekayasa dan inovasi kanal, seluruh pembiayaannya menggunakan APBN. Rekayasa dan inovasi, rencananya akan dimulai sekitar bulan Oktober ataupun November mendatang, termasuk memperbaiki dua pintu air yang rusak," jelasnya.

Keseriusan Bobby membenahi persoalan sungai guna mengatasi banjir, mendapat dukungan penuh dari Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude). Ketua Kopasude Agung Rizky mengatakan sejak Bobby memimpin Kota Medan, sudah terlihat perubahan dalam penanganan banjir di Kota Medan dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kita melihat keseriusan beliau fokus dalam penanganan banjir di Kota Medan, terutama pembenahan sungai. Dalam memasuki krisis iklim saat ini, sudah saatnya Pemko Medan membangun kolaborasi dengan semua pihak guna mempermudah pembenahan sungai yang dilakukan," ujar Rizky.

Lihat juga video 'Ada Aduan Pungli Jutaan di Kelurahan, Bobby Langsung Sidak':

[Gambas:Video 20detik]




(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads