Habib Rizieq Shihab (HRS) bercerita menolak tes PCR dari Satgas COVID-19 Kota Bogor agar tak menjadi panggung politik bagi Wali Kota Bogor Bima Arya. Bima Arya pun heran urusan medis ditarik ke soal politik.
"Soal panggung politik, saya kira justru FPI yang terlalu mempolitisir. Kenapa ditarik soal politik?" kata Bima Arya kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).
Menurut Bima Arya, jika Habib Rizieq kooperatif saat itu untuk tes COVID-19, tak akan menjadi polemik. Satgas COVID-19 Kota Bogor, kata Bima Arya, akan memberikan pelayanan kepada Habib Rizieq.
"Kalau dari awal semua kooperatif, tidak akan berkembang seperti ini. Semua akan mendoakan HRS, Satgas pastikan pelayanan dan prokes terbaik. Selesai," ujarnya.
Bima Arya juga menegaskan pihaknya tak pernah melakukan tes COVID-19 ulang terhadap Habib Rizieq. Namun Bima Arya ketika itu meminta hasil tes COVID-19 Habib Rizieq saat itu.
"Ingat, saya tidak pernah memaksa tes PCR ulang. Ketika pihak keluarga tidak berkenan, saya memahami dan hanya meminta agar pihak keluarga menginformasikan saja ke mana hasilnya dikirimkan," ucapnya.
Politikus PAN ini juga menyebut tak pernah mengungkap Habib Rizieq dirawat di RS Ummi. Namun FPI kala itu, menurut Bima Arya, adalah yang pertama kali mengatakan Habib Rizieq dirawat di RS Ummi.
"Silakan cek jejak digital. Saya sangat berhati-hati dalam keluarkan pernyataan. Karena jangan sampai terjadi kerumunan di RS Ummi. Justru yang pertama keluarkan keterangan bahwa HRS di RS Ummi adalah pihak FPI sendiri," imbuhnya.
Tonton video 'Ogah Dijadikan Panggung Politik Bima Arya, Rizieq: Walkot Tak Beretika!':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
(rfs/idn)