Bima Arya Bantah Tes COVID-19 HRS Panggung Politik: Terlalu Mempolitisir

Bima Arya Bantah Tes COVID-19 HRS Panggung Politik: Terlalu Mempolitisir

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 07:45 WIB
Bima Arya
Bima Arya (Foto: dok. Pemkot Bogor)
Jakarta -

Habib Rizieq Shihab (HRS) bercerita menolak tes PCR dari Satgas COVID-19 Kota Bogor agar tak menjadi panggung politik bagi Wali Kota Bogor Bima Arya. Bima Arya pun heran urusan medis ditarik ke soal politik.

"Soal panggung politik, saya kira justru FPI yang terlalu mempolitisir. Kenapa ditarik soal politik?" kata Bima Arya kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Menurut Bima Arya, jika Habib Rizieq kooperatif saat itu untuk tes COVID-19, tak akan menjadi polemik. Satgas COVID-19 Kota Bogor, kata Bima Arya, akan memberikan pelayanan kepada Habib Rizieq.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari awal semua kooperatif, tidak akan berkembang seperti ini. Semua akan mendoakan HRS, Satgas pastikan pelayanan dan prokes terbaik. Selesai," ujarnya.

Bima Arya juga menegaskan pihaknya tak pernah melakukan tes COVID-19 ulang terhadap Habib Rizieq. Namun Bima Arya ketika itu meminta hasil tes COVID-19 Habib Rizieq saat itu.

ADVERTISEMENT

"Ingat, saya tidak pernah memaksa tes PCR ulang. Ketika pihak keluarga tidak berkenan, saya memahami dan hanya meminta agar pihak keluarga menginformasikan saja ke mana hasilnya dikirimkan," ucapnya.

Politikus PAN ini juga menyebut tak pernah mengungkap Habib Rizieq dirawat di RS Ummi. Namun FPI kala itu, menurut Bima Arya, adalah yang pertama kali mengatakan Habib Rizieq dirawat di RS Ummi.

"Silakan cek jejak digital. Saya sangat berhati-hati dalam keluarkan pernyataan. Karena jangan sampai terjadi kerumunan di RS Ummi. Justru yang pertama keluarkan keterangan bahwa HRS di RS Ummi adalah pihak FPI sendiri," imbuhnya.

Tonton video 'Ogah Dijadikan Panggung Politik Bima Arya, Rizieq: Walkot Tak Beretika!':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

HRS Ngaku Ogah Jadi Panggung Politik Bima Arya

Habib Rizieq sebelumnya bercerita soal permintaan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk tes PCR ulang saat dirinya dirawat di RS Ummi, Bogor. Habib Rizieq punya alasan tersendiri sehingga ogah ikut tes COVID-19 oleh Satgas Kota Bogor.

"Perlu diketahui, setelah saya di-PCR, sebetulnya saya ingin dirawat sampai tuntas sambil menunggu tes PCR, tapi ada kejadian tidak nyaman di mana Wali Kota Bogor membawa Satgas-nya ke RS Ummi, yaitu untuk meminta rekam medis kemudian ingin melakukan tes PCR, bahkan saya sudah di-PCR, bahkan ingin diulangi lagi tes PCR," kata Rizieq saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus hasil swab COVID-19 RS Ummi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (27/5).

Habib Rizieq menuding Bima Arya membeberkan kondisinya di RS Ummi ke media sehingga publik menjadi tahu. Di sisi lain, dia menyebut sudah ada banyak hoax yang beredar terkait kondisinya.

"Tapi karena Wali Kota Bogor koar-koar di media, akhirnya masyarakat jadi tahu di mana-mana. Jadi artinya berita hoax ditambah koar-koar Wali Kota Bogor di media akhirnya menambah keresahan yang terjadi di tengah masyarakat," ujarnya.

Habib Rizieq mengaku bertambah resah saat kedatangan Bima Arya pada 27 November 2020 malam. Saat itu, Habib Rizieq mengaku sudah mengikuti tes PCR.

Dia mengklaim Bima Arya meminta ada tes PCR ulang. Dia mengungkapkan alasan tidak ingin dites PCR oleh Satgas dan menyebut Bima Arya tidak etis membongkar kondisinya.

"Saya tidak menolak tes PCR, tapi saya tidak mau tes PCR saya dilakukan Satgas COVID Kota Bogor, kenapa, karena maaf saya tersinggung dan kecewa, saya dan rumah sakit sudah sepakat supaya perawatan saya di rumah sakit dirahasiakan karena kalau ulama dan habaib tahu di Kota Bogor akan menjenguk kita, nanti akan mengganggu perawatan, jadi kita tidak mengumumkan bukan kebohongan, untuk keamanan pelayanan rumah sakit dan keamanan saya," ujarnya.

"Tiba-tiba Wali Kota Bogor koar-koar di media, jadilah saya tersinggung. Koar-koarlah, saya dirawatlah, minta dites PCR dan sebagainya. Saya lihat ini tidak etis. Mestinya dia temui saja saya di kamar atau bagaimana baik-baik, dan itu pun sudah ditemui Habib Hanif. Karena saya lihat Wali Kota Bogor ini kan ketua satgas, perilakunya etis dan seenaknya membongkar rahasia pasien dan ini melanggar UU, saya tidak percaya kalau Satgas COVID yang melakukan tes PCR," tambahnya.

Rizieq juga mengaku curiga tes yang dilakukan Satgas COVID-19 Kota Bogor hanya akan memberi panggung politik bagi Bima Arya.

"Tapi kalau perilakunya sudah begitu oh jangan-jangan nanti hasil diobral ke mana-mana, jadi maksud saya kalau dia mau koar-koar begitu jangan. Jangan sakitnya saya, penderitaan saya dijadikan konsumsi untuk panggung politik dia. Ini yang saya tidak terima," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads