Penjual makanan, Suherdi (25), memperkirakan rusaknya Jl Raya Pabuaran terjadi karena sering ada kendaraan yang melintas. Lantaran volume kendaraan meningkat, konstruksi jalan lama kelamaan rapuh.
"Kalau menurut pribadi saya sih karena faktor banyak mobil-mobil berat lewat. Namanya jalan sekarang sudah banyak lubang, terus banyak kendaraan berat. Dikasih hujan terus-menerus, ya gitu (jalan makin rusak. Iya (lama-lama jalan terkikis) menurut saya," kata Suherdi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suherdi juga berharap jalan ini segera diperbaiki total. Dia mengaku kasihan bila ada pengendara yang jatuh akibat lubang di jalan ini.
"Sering, ada aja. Lagi pas hujan ada, lagi nggak pas hujan ada, gitu. "Pokoknya mah perkiraan 2 minggu sekali ada (yang jatuh). Ya harapan saya sih secepatnya diperbaiki soalnya kasihan sama pengendara gitu kan. Kurang nyaman juga," jelas dia.
![]() |
Pantauan detikcom do Your Magic, Selasa (25/5/2021), sekitar pukul 16.52 WIB, masih banyak lubang di Jl Raya Pabuaran, tepatnya dari sekitar Rumah Sakit Citama ke arah Stasiun Citayam. Kedalaman dan besar lubang variatif, yakni sekitar 5-13 sentimeter.
Dari beberapa lubang yang ada, di dalamnya terdapat bebatuan. Beberapa kondisi jalan di titik ini sedikit becek atau basah akibat hujan yang turun kemarin. Selain itu, jalan sedikit berdebu akibat adanya jalan yang berlubang ini meski tidak sampai membuat kepulan.
![]() |
Pengendara yang melintas di jalan ini, baik dari arah Stasiun Citayam menuju Bojong Gede maupun sebaliknya, berhati-hati saat melintas. Pengendara merendahkan kecepatan kendaraannya saat akan melewati lubang di Jl Raya Pabuaran.
Selain melambatkan laju kecepatan, pengendara berusaha menghindar agar kendaraannya tidak masuk ke dalam lubang. Sesekali, arus lalu lintas di Jl Raya Pabuaran macet karena banyak pengendara yang berusaha menghindari lubang. Namun kemacetan tidak panjang atau mengular.
![]() |
Spanduk-spanduk satire sempat dipasang di Jl Raya Pabuaran ini, detikcom sempat melihatnya pada 24 Januari lalu. Bunyi spanduk bermuatan sindiran soal kondisi jalan rusak, namun tak kunjung diperbaiki.
Salah satu spanduk satire di sini dulu bertulisan 'Awas Ada Lele'. Ada pula spanduk satire yang berbunyi, 'Mohon maaf jalan sedang diperbaiki tapi bohong'.
![]() |
Sempat terbaca pula spanduk bertulisan 'Jalan ini ancur kayak jalan cinta kita'. Tak luput pula dari mata pengendara yang lewat saat itu, spanduk bertulisan 'Pelan-pelan, banyak orang puyeng.'
Soal perbaikan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor menyatakan hal itu akan dilakukan, namun harus menunggu lelang proyek. Usulan perbaikan jalan ini sudah ada bahkan sejak 2020.
"Ya mudah-mudahan bulan Juli udah mulai pengerjaan, itu kan kalau pelelangan dari dinas, kita hanya pelaksana teknis untuk di lapangan saja," kata Kasubid Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbaikan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Entus, saat ditemui di kantornya di Jl Moh Ashari, Cibinong, 25 Februari lalu.
(sab/dnu)