92 Ribu Pemudik Balik ke Jakarta Dites Corona, 596 Orang Positif

92 Ribu Pemudik Balik ke Jakarta Dites Corona, 596 Orang Positif

Rahmat Fathan - detikNews
Selasa, 25 Mei 2021 11:59 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus
Kombes Yusri Yunus (Rahmat Fathan/detikcom)
Bekasi -

Polda Metro Jaya terus menggencarkan pemeriksaan terhadap warga yang mudik dan kembali ke Jakarta. Total, ada 92 ribu warga mudik yang telah dilakukan pemeriksaan COVID-19.

"Saya informasikan di sini, selama sembilan hari setelah Lebaran, kita sudah memeriksa sekitar 92 ribu warga yang arus pulang mudik warga wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dari kesemuanya ini, ada 596 yang positif," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Avenzel Hotel and Convention, Jl Raya Kranggan, Jati Sampurna, Kota Bekasi, Selasa (25/5/2021).

Yusri menyampaikan ratusan warga yang terpapar virus Corona itu dilakukan tes di pos-pos penyekatan arus balik mudik. Selain itu, ada warga pemudik yang dites swab antigen di polsek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita temukan di titik-titik penyekatan maupun juga yang dilakukan pemeriksaan swab antigen oleh para Bhabinkamtibmas maupun Kapolsek langsung di polsek-polsek," ucap Yusri.

Dia mengandai-andai, jika satu dari ratusan orang yang terpapar COVID-19 itu lolos, dapat menularkan tiga orang lainnya. Lalu, jika ke-596 orang tersebut lolos, belasan ribu orang akan tertular COVID-19 hanya dalam kurun waktu sehari.

ADVERTISEMENT

"Kita berandai, satu orang saja lolos yang positif ini, bisa menularkan minimal tiga orang. Bagaimana kalau 596 orang ini lolos, berarti bisa dikali tiga. 1.800-an yang akan positif, minimal itu, menularkan ke 1.800 orang, dalam satu hari," kata Yusri.

Lebih jauh, Yusri juga berandai-andai, jika hal tersebut berjalan dua hingga tiga hari, penyebaran COVID-19 tak akan usai.

"Sampai kapan COVID ini akan selesai. Nah, ini yang kita gugah hatinya masyarakat," tutur dia.

Simak juga video 'Tes Covid-19 Bagi Pemudik Sumatera Diperpanjang Hingga 31 Mei':

[Gambas:Video 20detik]




1,5 Juta Warga DKI Masih Mudik


Yusri juga menyebut ada sekitar 1,5 juta warga DKI Jakarta yang melaksanakan mudik Lebaran. Padahal pemerintah telah melarang hingga polisi pun sudah melakukan penyekatan pemudik.

"Kebijakan pemerintah melarang mudik ini kan sudah jelas, bukan untuk menyusahkan warga-warga kita, tetapi kebijakan ini untuk kita menekan penyebaran COVID-19. Masih saja 1,5 juta kurang-lebih warga Jakarta yang masih membandel untuk mudik," ujar Yusri.

Oleh sebab itu, Yusri menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan COVID-19 di masa arus balik mudik, meskipun Operasi Ketupat Jaya telah berakhir.

"Makanya Operasi ketupat sudah selesai, tetapi kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). KRYD ini kita lanjutkan terus sampai 31 (Mei)," ucapnya.

"Apakah diperpanjang, nanti kita melihat situasi. Kita masih menghitung jumlah warga DKI Jakarta dan sekitarnya ini atau Jadetabek ini apakah sudah pulang semuanya. Dari mana datanya, dari RT, Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Yusri.

Dia menjelaskan pihaknya akan menarik personel di lapangan apabila seluruh pemudik telah kembali ke rumah masing-masing. Sebab, jika satu orang saja pemudik yang ternyata positif COVID-19 lolos dari pemeriksaan, warga lain akan ikut terpapar.

"Kalau sudah pulang semuanya, baru kita tarik anggota di lapangan. Karena kalau lepas saja satu, dua, tiga orang terus positif, yang saya sampaikan tadi, itu berapa (yang akan terpapar COVID-19), ya," tutur dia.

Lebih jauh Yusri menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan terus memantau personelnya dalam pelaksanaan pemeriksaan arus balik mudik. Dia lantas memeriksa masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Terakhir, tolong masyarakat, kita ingatkan lagi prokes, 5M. 3M plus 2M, menghindari kerumunan, membatasi kegiatan. Ini tetap harus kita laksanakan. Ini upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dan khususnya di Jakarta," pungkas Yusri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads