Aksi begal payudara pesepeda di Kemayoran, Jakarta Pusat, digagalkan oleh Febrian, seorang aparatur sipil negara (ASN). Pelaku telah diamankan oleh aparat Polres Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya telah memintai keterangan pelaku begal payudara. Dalam keterangannya, pelaku mengaku sudah tiga kali melakukan aksinya.
"Untuk pelaku saat ini sudah diamankan. Yang bersangkutan mengaku sudah 3 kali melakukan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat," ujar Arsya dalam pesan singkat kepada detikcom, Senin (24/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku yang diketahui merupakan seorang pegawai swasta tersebut dijerat Pasal 281 KUHP tentang Tindak Pidana Kesusilaan dengan ancaman 2 tahun penjara.
Lebih lanjut, Teuku Arsya menjelaskan saat ini pelaku sedang dalam proses pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat.
"Masih proses pengambilan keterangan," ujarnya.
Aksi pengejaran viral di medsos
Aksi pengejaran begal payudara ini dilakukan oleh Febrian, seorang aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta. Saat itu, Febrian dan istrinya sedang berhenti di jalan karena mobilnya mengalami masalah.
"Saya berhenti kan karena mobil ada masalah, saya berhenti bentar, saya benerin, trus saya masuk mobil," kata Febrian saat dihubungi detikcom, Senin (24/5/2021).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tak jauh dari tempatnya berhenti, dia melihat seorang ibu pesepeda tiba-tiba didekati oleh pelaku yang mengendarai motor. Febrian saat itu menduga pelaku menjambret korban, karena tangan kirinya tampak seperti mengambil sesuatu dari pesepeda tersebut.
Febrian kemudian membunyikan klakson mobilnya untuk memberhentikan pelaku. Namun pelaku makin kencang dan kabur ke flyover HBR Motik.
"Wah saya pikir ini ada apa-apa nih. Akhirnya saya kejar, nggak boleh ni saya senggol atau saya tabrak nih, saya salah kalau gitu," ucapnya.
Saat itu terjadi perdebatan antara si pelaku dan Febrian serta istrinya. Pelaku saat itu mengelak tudingan bahwa dia menjambret.
Tidak berselang lama kemudian, di tengah perdebatan itu, ibu-ibu yang menjadi korban pelaku kemudian datang. Ibu tersebut kemudian menceritakan jika pelaku telah membegal payudaranya.
Setelah itu Febrian kemudian menghubungi aparat kepolisian. Polisi kemudian datang dan mengamankan pelaku.