Komisi VIII: Ada yang Kurang di Tanah Suci Jika RI Tak Kirim Jemaah Haji

Komisi VIII: Ada yang Kurang di Tanah Suci Jika RI Tak Kirim Jemaah Haji

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 17:39 WIB
Hiruk Pikuk Kabah di Masjidil Haram
Ilustrasi Ibadah Haji di Arab Saudi (Fitraya Ramadhanny/detikcom)
Jakarta -

Pimpinan Komisi VIII DPR RI mengungkapkan perkembangan persiapan ibadah haji 2021. Menurut Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Indonesia perlu meningkatkan diplomasi dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Kita dari awal waktu raker dengan menteri (agama) beberapa kali termasuk rapat panja haji, diplomasinya mungkin perlu ditingkatkan ya," kata Yandri di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/5/2021).

Diplomasi pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi, menurut Yandri, cukup mesra. Apa lagi kedekatan Presiden Jokowi dengan Raja Salman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bahkan waktu itu ada beberapa anggota Komisi VIII menyampaikan kalau perlu Pak Presiden dengan kedekatannya dengan Raja Salman, itu bisa komunikasi langsung," ujar Yandri.

"Karena pengalaman dari tahun ke tahun Indonesia sangat tinggi mengirim calon jemaah haji dan dianggap calon jemaah yang tertib, yang bagus, dan bisa membuat suasana di Tanah Suci itu bagus," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Komisi VIII DPR RI akan rapat kerja bersama dengan Menag Yaqut Cholil Choumas pada Senin (31/5). Rapat kerja bersama ini membahas kepastian soal ibadah haji tahun ini.

Bila Tak Jemaah RI, Ada yang Kurang di Tanah Suci

Yandri kemudian mengatakan, jika negara lain bisa mengirimkan jemaah haji, dan Indonesia tidak, menurut Yandri, ada yang kurang.

"Nah, kalau misalkan negara lain mengirimkan calon jamaah haji, sementara Indonesia tidak mengirimkan itu menurut saya ada sesuatu yang sangat kurang di Tanah Suci," ucap Yandri.

Pemerintah dinilai perlu mempercepat kepastian bahwa jemaah RI dapat masuk kuota haji tahun ini. Peran kepala negara antara Presiden Jokowi dan Raja Salman menjadi penting di sini.

"Maka komunikasi antara kepala negara dengan kepala negara mungkin bisa lebih mempercepat kepastian bahwa Indonesia punya hak juga untuk mengirimkan di antara 60 ribu jemaah haji tahun ini," imbuhnya.

Kemenag Pastikan Saudi Belum Umumkan Kuota Haji

Beredar informasi sebelumnya di media sosial bahwa Pemerintah Arab Saudi akan memberi izin secara terbatas bagi jemaah di luar negaranya untuk beribadah haji tahun ini. Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi, mengaku belum menerima informasi resmi terkait hal tersebut.

"Jika benar bahwa Saudi membuka pemberangkatan haji 1442 H untuk jemaah dari luar negaranya, meski kuotanya terbatas, tentu ini harus kita syukuri, alhamdulillah, karena jemaah Indonesia juga sudah menunggu lama, apalagi tahun lalu juga tertunda," kata Khoirizi dalam keterangan pers yang dikutip dari website Kemenag, Senin (24/5).

"Namun demikian, sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan secara resmi tentang dibukanya pemberangkatan bagi jemaah di luar Saudi," sambungnya.

Lihat Video: Saudi Buka Haji 2021, Kemenag: Kita Sudah Siap, Tinggal Tunggu Info Kuota

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads