Penjualan vaksin COVID-19 secara ilegal oleh dokter asal Sumatera Utara (Sumut), IW, dilakukan hingga ke Jakarata. Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito meminta Dinkes untuk memperketat pengawasan vaksinasi di setiap daerah.
"Iya (perketatan) pengawasan ini dilakukan oleh Dinkes sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat yaitu Kemenkes," kata Wiku melalui pesan singkat, Senin (24/5/2021).
Wiku turut mengapresiasi pihak Kepolisian yang berhasil mengungkap kasus tersebut. Adanya kasus vaksin ilegal menurut Wiku menjadi pemantik bagi setiap daerah untuk mengawasi jalannya proses vaksinasi yang resmi demi kepentingan kesehatan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus mengapresiasi pihak yang turut serta mendalami dan akhirnya menemukan sindikat oknum pelaksana vaksinasi ilegal. Kejadian ini dapat menjadi pemantik bagi daerah lainnya untuk turut serta mengawasi pelaksanaan vaksinasi yang terdaftar resmi demi keamanan masyarakat khususnya Dinkes di seluruh daerah di Indonesia sebagai perpanjangan tangan pelaksana vaksinasi terpusat," ujarnya.
Wiku menyampaikan dengan adanya kasus vaksin ilegal tersebut dapat menjadi pengingat masyarakat agar lebih selektif. Dia berharap masyarakat bisa lebih selektif memilih penyelenggara vaksin yang sudah kredibel.
"Selain itu kejadian ini dapat menjadi alarm bagi masyarakat untuk bisa selektif memilih penyelenggara vaksinasi yang kredibel," tuturnya.
Seperti diketahui, kasus vaksinasi COVID-19 ilegal telah diungkap oleh Polda Sumut. Ada empat orang yang telah ditetapkan tersangka.
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra mengatakan para pelaku telah melancarkan aksinya sebanyak 15 kali dalam medio April hingga Mei 2021. Dia mengatakan salah satu lokasi vaksinasi ilegal tersebut berada di Jakarta.
Lokasi vaksinasi ilegal tersebut adalah Perumahan Jati Residence sebanyak 6 kali, Ruko The Great Arcade Komplek Cemara Asri sebanyak 2 kali. Kemudian Club House Citra Land Bagya City sebanyak 3 kali, di Jalan Palangkaraya sebanyak 3 kali, dan Kompleks Puri Delta Mas Jakarta sebanyak 1 kali.
"Nah khusus yang di Jakarta, kita masih mendalami dengan siapa melakukan kegiatan di Jakarta proses vaksinasi tersebut. Tapi yang jelas dokter (IW) itu berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan vaksinasi di Jakarta," ujar Panca di Polda Sumut, Jumat (21/5).
(dwia/dwia)