Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meninjau pelaksanaan pemutakhiran data berbasis SDGs desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Setidaknya terdapat dua desa yang telah menyelesaikan pemutakhiran, yakni Desa Pakel dan Desa Pulosari.
Dalam kunjungannya, Abdul Halim juga turun langsung meninjau pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) penetapan pemutakhiran data berbasis SDGs desa di kedua desa tersebut. Ia mengapresiasi peserta Musdes yang telah merepresentasikan kekeluargaan di masyarakat desa.
"Pelaksanaan Musdes sudah sangat bagus dan sesudah sesuai dengan aturan main. Bahkan Musdes dipimpin ketua BPD dengan didampingi kepala desa dan paparannya dilakukan oleh Sekdes selaku ketua pokja relawan pemutakhiran data," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemutakhiran data berbasis SDGs desa merupakan program yang digaungkan oleh Kementerian Desa PDTT dalam mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data. Adapun pemutakhiran data berlangsung sejak 1 Maret hingga 31 Mei 2021.
Pemutakhiran data berbasis SDGs desa ini merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail dan lebih mikro. Dengan demikian hal ini dapat memberikan lebih banyak informasi sekaligus sebagai proses perbaikan. Mengingat di dalamnya terdapat informasi data-data pada level RT, keluarga, dan warga.
Sementara itu, Kepala Desa Pakel Sudarmaji menyampaikan penyelesaian pemutakhiran data ini tak lepas dari peran seluruh pihak yang telah mendukung agar berjalan baik dan tepat waktu.
"Alhamdulillah, kita dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir. Ini semua berkat dukungan dan kerja keras semua pihak terutama dari dukungan pihak kecamatan dan pendamping desa. Begitu juga dengan kerja keras para relawan dan para ketua RW dan RT serta sejumlah pihak lainnya," katanya.
Berkat kerja sama seluruh pihak, pemutakhiran data di desa Pakel pun dapat selesai pada 5 Mei 2021. Adapun rincian instrumen yang telah terselesaikan antara lain, survei desa, survei RT sebanyak 30 RT, survei KK sebanyak 1.283 KK dan survei warga sebanyak 3.983 warga.
"Alhamdulillah, data yang telah selesai ini akan menjadi pedoman buat kami dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa nantinya dengan membuat program yang mengarah pada SDGs desa sehingga rencana pembangunan didesa kami semakin terarah menjadi lebih baik lagi," ungkap Sudarmaji.
Hal yang sama pun diutarakan oleh Kepala Desa Pulosari Nefi Ufus Sholikah. Ia mengaku pemutakhiran data berbasis SDGs desa telah selesai berkat dukungan dari berbagai pihak seperti pihak kecamatan dan pendamping desa.
Nefi mengatakan pihak-pihak tersebut turut ikut andil dalam memberikan bimbingan terkait penyelesaian permasalahan.
"Selain itu juga kerja keras dari dari para relawan yang dibantu RT juga serta para kader lainnya dan para pemuda sehingga pemutakhiran ini dapat terselesaikan sebelum waktunya," kata Nefi.
Lebih lanjut Nefi menyampaikan pemutakhiran data di Desa Pulosari tercatat selesai pada 4 Mei 2021. Dalam hal ini, Desa Pulosari telah menyelesaikan peng-inputa-n data dengan rincian instrumennya yakni survei desa, survei RT sebanyak 23 RT, survei KK sebanyak 1.461 KK dan survei warga sebanyak 4.509 warga.
"Semua yang kita telah targetkan sudah kita lampaui. Kita maksimalkan segala potensi sumber daya manusia yang ada," pungkas Nefi.
Sebagai informasi, peninjauan ini turut dihadiri oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumramba.
(akd/ega)