Pemprov DKI Jakarta menempelkan stiker di rumah warga yang pulang dari mudik saat Lebaran. Penempelan stiker untuk pemudik itu ternyata sudah dilakukan di Kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara.
Tepatnya di wilayah RW 5 Jalan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (19/5/2021). Pantauan detikcom, stiker itu sudah terpasang di depan rumah warga yang melakukan mudik. Stiker itu berwarna kuning menyala.
Stiker itu bertuliskan 'anda pulang mudik????' dengan huruf kapital dan berwarna hitam. Ada pula tulisan lanjutan dengan warna merah menyala 'wajib swab antigen/isolasi mandiri hubungi satgas COVID-19 tingkat RT/RW Tanjung Priok'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula stiker yang menyatakan kalau warga pulang mudik telah melakukan swab antigen mandiri. Petugas akan menempelkan stiker berbeda dengan tulisan 'warga telah melaksanakan swab antigen dengan hasil negatif'.
![]() |
Ketua RW 5 , Nurus Shobah, mengatakan ada 40 rumah yang sudah ditempeli stiker. 40 rumah itu, tersebar di RT 1, 2 dan 20.
"Ada di RT 1, RT 2, sama RT 20. Stiker imbauan sudah kurang lebih 40 per hari ini, masih ada rencana keliling lagi, yang baru imbauan aja, ada yang pulang baru 119," katanya.
Nurus mengatakan pemudik yang kembali ke RW Sunter Agung ini sudah dilakukan rapid test antigen. Hasilnya, semuanya dinyatakan nonrekatif.
"Yang sudah kembali 119 yang sudah test mandiri kurang lebih 17," tuturnya.
Nurus menjabarkan total ada 481 warga RW 5 yang pergi mudik saat lebaran kemarin. Mereka, kata Nurus, belum seluruhnya kembali ke Sunter.
"Ini total ada 481 warga yang mudik di RW 5 ini," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan menempelkan stiker di rumah-rumah warga yang pergi mudik selama Lebaran 2021. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tujuan pemasangan stiker itu agar tetangga tahu bahwa rumah tersebut tengah isolasi mandiri.
"Dipasangin stiker supaya warga tahu. Kalau yang isolasi mandiri, kalau dia OTG (orang tanpa gejala) ya silakan bisa di rumah, bisa di hotel gitu," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/5).
Riza mengatakan pemasangan stiker ini sebagai bentuk pertanggungjawaban warga yang mudik Lebaran. Menurutnya, warga berhak tahu bahwa orang di rumah tersebut baru tiba dari luar kota.
"Namun bagi yang datang di situ memang diberi stiker rumahnya sebagai penanda dan bentuk tanggung jawab di era keterbukaan. Ini kalau saya mudik, tujuannya apa ya harus ada dong keterbukaan, jangan dia pikirin sendiri mudik tidak memikirkan keluarga dan tetangga yang lain karena kalau mudik berpotensi terpapar dan bisa menularkan kepada keluarga dan lingkungan terdekat," ujarnya.
Politikus Gerindra itu menjelaskan nantinya warga yang pulang mudik diarahkan mengisi data melalui RT/RW. Selanjutnya, RT dan RW setempat akan melakukan pemantauan selama dua minggu terhadap rumah-rumah yang berstiker.
"Dengan demikian kita sudah tau berapa jumlah yang masuk, semua harus dilakukan dalam dua minggu ke depan ini semua diawasi oleh RT RW setempat, dan di rumah-rumah ditempel stiker," jelasnya.
Simak juga 'Arus Balik Lebaran, Mobil Pemudik di GT Kalikangkung Dipasangi Stiker Khusus':