Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa efek dari libur Idul Fitri dan mudik Lebaran baru akan tampak dua atau tiga minggu lagi. Dia meminta masyarakat tidak terlena dengan data penurunan kasus COVID-19.
"Perlu diingat bahwa perkembangan yang terjadi pada minggu lalu belum dapat menunjukkan efek dari libur Idul Fitri dan mudik," kata Wiku dalam konferensi pers daring di akun YouTube BNPB, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Usai Lebaran PPKM Diterapkan di 34 Provinsi? |
Dia mengingatkan kembali soal pengalaman efek libur panjang terhadap penambahan kasus Corona. Hal ini juga berlaku untuk libur panjang Idul Fitri dan periode mudik Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa efek dari libur panjang maupun suatu kegiatan masyarakat dapat dilihat dalam rentang waktu dua hingga tiga minggu setelah periode tersebut. Artinya, kita baru dapat melihat efek dari libur Idul Fitri dan periode mudik pada dua tiga minggu yang akan datang," ungkapnya.
Dia pun meminta masyarakat agar tak terlena dengan angka kasus yang menurun pada minggu lalu. Dia mengingatkan warga agar mau melakukan karantina mandiri 5x24 jam.
"Untuk itu, jangan terlena dengan kasus positif dan kematian yang menurun di minggu lalu. Kepada seluruh anggota masyarakat yang baru saja kembali dari berpergian, mohon sekali lagi agar melakukan karantina mandiri 5x24 jam sebagai bentuk tanggung jawab terhadap orang-orang di sekitar kita," ujarnya.
Simak Video: Satgas Menilai Larangan Mudik Menurunkan Mobilitas Masyarakat