"Kondisinya baik. Keduanya masuk pada 11 Mei lalu dan kita pastikan, ruang isolasinya dibedakan dengan pasien lain. Karena penanganannya khusus," ujar Nalendra di RSLI Surabaya kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).
Menurut Nalendra, TKI tersebut berasal dari Jember dan Sumenep (Sebelumnya disebut Sampang). Keduanya tiba dari Malaysia. Saat proses karantina dan menjalani tes swab, keduanya dinyatakan positif COVID-19.
Usai dinyatakan positif COVID-19, lanjut Nalendra, sampel keduanya dikirim ke ITD Unair dan Litbangkes Jakarta. Dia memastikan, daya tahan tubuh pasien yang terpapar varian baru Corona ini sangat baik.
"Perbedaan hanya isolasi khususnya. Kita pisahkan dengan pasien lain. Daya tubuh pasien ini baik. Salah satu ada yang negatif dua kali. Tapi masih diisolasi sampe hari ke-14. Kita tangani dan Insyaallah berhasil dengan baik. Intinya pasien ini bisa disembuhkan," kata Nalendra.
Sementara Ahli Patologi Klinis dr Fauqa Arinil Aulia menjelaskan, SARS Cov-2 bersifat RNA virus yang terus bermutasi melalui adaptasi dengan inang (host) baru.
Virus berpindah dari inang satu ke lainnya. WHO sendiri membagi tiga varian mutasi virus yaitu virus varian of interest, varian of concern dan varian of high consequence.
"Varian India dan UK termasuk dalam varian of interest. Sedangkan South African varian termasuk varian of concern. Yang varian of high consequence belum terdeteksi sampai saat ini," jelas Fauqa.
Sementara berdasarkan reagen dan alat PCR yang ada, Fauqa memastikan alat tersebut masih bisa mendeteksi virus. "Karena sebetulnya varian of interest dan varian of concern ini yang bermutasi hanya beberapa urutan sequence gen saja, genom saja. Jadi tidak sampai mengubah sifat virus untuk terdeteksi di alat PCR maupun merubah efek vaksinasi," pungkasnya.
Lihat Video: Sebaran Varian Corona Inggris-India di Indonesia
(fat/fat)