Vaksin Sinopharm menjadi salah satu jenis vaksin COVID-19 yang disetujui dan mulai digunakan di Indonesia. Vaksin ini terdaftar dalam skema vaksin mandiri yang disebut vaksin gotong royong.
Beberapa waktu lalu, Indonesia menerima kiriman sebanyak 484.400 dosis vaksin Sinopharm. Vaksin ini menjadi vaksin Corona ketiga yang menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berikut fakta-fakta soal vaksin Sinopharm yang digunakan dalam program vaksinasi Gotong Royong:
Mengenal Vaksin Sinopharm
Vaksin Sinopharm adalah vaksin buatan Beijing Bio-Institute Biological Products Co, salah satu unit Sinopharm atau China National Biotec Group (CNBG). Vaksin ini didaftarkan dan didistribusikan oleh PT Kimia Farma Tbk dengan nama SARS-COV-2 VACCINE (VERO CELL), INACTIVATED.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SARS-COV-2 VACCINE (VERO CELL), INACTIVATED adalah vaksin Corona yang diproduksi dengan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan. Selain Sinopharm, vaksin Sinovac juga menggunakan platform yang sama.
Efikasi Vaksin Sinopharm
Terkait efikasi vaksin Sinopharm, menurut uji klinis fase 3 Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, didapat efikasi sebesar 78,02 persen. Imunogenesitas pada 14 hari setelah penyuntikan dosis kedua menunjukkan pembentukan antibodi sebesar 98,09 persen pada orang dewasa dan 97,62 persen pada lansia.
Berdasarkan hasil evaluasi yang diterima BPOM, jarak waktu pemberian dosis pertama dan kedua vaksin Sinopharm, bisa diberikan dalam waktu 21-28 hari.
"Berdasarkan hasil eval terhadap data yang kami terima dapat disimpulkan bahwa pemberian vaksin Sinopharm 2 dosis dengan selang pemberian 21-28 hari menunjukkan profil keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik," jelas Kepala BPOM, Penny K Lukito.
Efek Samping
Menurut Penny, efek samping vaksin Sinopharm bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Frekuensi kejadian masing-masing efek samping adalah 0,01 persen atau terkategori sangat jarang.
"Pada usia di atas 60 tahun tidak ada laporan efek samping lokal grade 3," kata Penny.
Berikut sejumlah efek samping yang bisa terjadi, yakni:
1. Efek samping lokal ringan (0,01 persen): bengkak, rasa sakit, kemerahan.
2. Efek samping samping sistemik (0,1 persen): sakit kepala, nyeri otot, diare, dan batuk.
Dapat Persetujuan MUI
Vaksin Sinopharm mendapatkan persetujuan penggunaan dari Majelis Ulama Indonesia meski memiliki unsur tripsin babi. Hal ini dilakukan karena berada dalam kondisi darurat sehingga boleh digunakan.
"Iya sudah difatwakan Sabtu 1 Mei 2021. Ketentuannya sama seperti vaksin AstraZeneca, haram tapi bisa digunakan dalam kondisi darurat," jelas Ketua Komisi Fatwa MUI Prof Hasanuddin saat dihubungi detikcom Senin (3/4/2021).
"Sama memiliki unsur tripsin babi sehingga hukumnya tetap boleh digunakan saat darurat," lanjutnya.
Menurut pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo, enzim tripsin babi ini tak lagi berada di vaksin yang akan diberikan pada masyarakat.
"Nah setelah produk ini berhasil, maka selanjutnya akan dibiakkan di sel dan dalam proses pemijahan sel tidak lagi menggunakan tripsin babi, tapi tripsin rekombinan," katanya.
Baca juga: "Herd Immunity" dan Pasokan Vaksin |
Vaksin Gotong Royong
Vaksin Sinopharm menjadi salah satu yang digunakan dalam program vaksinasi Gotong Royong. Diketahui program itu baru saja dimulai pada hari ini, di sejumlah perusahaan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyambut baik program vaksinasi di kalangan pekerja swasta ini. Ia berharap herd immunity segera terbangun.
"Terima kasih pada seluruh perusahaan manajemen dan karyawan dan juga Kadin yang telah bersama-sama melaksanakan vaksin gotong royong ini, yang kita harapkan ini akan segera membangun sebuah herd immunity, kekebalan komunal, kekebalan komunitas dan penyebaran COVID bisa kita hambat dan bisa kita hilangkan dari negara yang tercinta ini," ujar Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksin gotong royong, yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Diketahui salah satu perusahaan yang terlibat dalam program vaksinasi Gotong Royong adalah di PT Unilever, Jababeka, Jawa Barat. Ada sekitar 10 lokasi yang juga melaksanakannya.
"Saya melihat ada 18 lokasi perusahaan, pabrik, industri, yang juga bersama-sama melaksanakan vaksinasi gotong royong, kita harapkan dengan telah dimulainya vaksinasi di industri, manufaktur, di pabrik, di lokasi produktif, kawasan industri, kita harapkan semuanya nanti terlindungi dari penyebaran COVID," sambung Jokowi.