Trotoar di median jalan bawah Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca di Jl Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, acap kali diterobos dan dilintasi pemotor bandel. Dinas Bina Marga DKI mulai memasang kanstin untuk mencegah pemotor masuk taman median jalan.
"Motor lewat taman sisi samping portal s. Sekarang kita sudah pasang kanstin pengaman taman," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho Jakarta saat dihubungi detikcom, Senin (17/5/2021).
Kantin adalah balok beton yang biasa digunakan untuk pembatas jalan, pembatas trotoar, atau pembatas taman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dinas Bina Marga DKI akan melakukan peninggian kanstin di sekitar titik putar balik kendaraan. Soalnya, masih sering dijumpai pemotor bandel yang masuk ke area trotoar lewat titik putar balik.
"Posisi u turn (putar balik) sudah ada peninggian kanstin 15-20 cm, memang masih ada beberapa pengguna motor yang memaksa masuk (pengamatan tadi pagi). Untuk posisi di titik u turn ini memang direncanakan peninggian kanstin dan pemasangan bollard jarak 60 cm," ujar Hari.
"Jadi setelah dikerjakan kemungkinan motor sudah nggak bisa lewat lagi," tambahnya.
![]() |
Selanjutnya, pantauan detikcom, siang tadi:
Pantauan detikcom sebelumnya di lokasi Senin (17/5/2021), meski 12 portal S sebagai penghalang pemotor bandel sudah terpasang di trotoar ini, masih saja ada pemotor yang masuk jalur pedestrian di tengah jalan ini.
Terpantau, masih banyak pemotor hingga ojek online (ojol) yang nongkrong dan parkir di sepanjang median jalan yang dilengkapi jalur pejalan kaki dan taman ini. Pedagang makanan juga ada.
![]() |
Bagaimana pemotor bisa masuk? Para pemotor ini masuk ke jalur pejalan kaki di taman median jalan ini lewat celah di seberang Ciputra World 2, atau lebih tepatnya di titik tempat putar balik (u turn) Jl Prof Dr Satrio.