Argo mengatakan akumulasi volume kendaraan tersebut belum dapat dikatakan puncak arus balik. Sebab, kata Argo, larangan mudik yang disampaikan pemerintah beberapa waktu membuat masyarakat kembali ke Jakarta secara parsial.
"Memang belum terlihat, karena masyarakat ini masih berfokus, kalau kita analisa ya adanya larangan mudik ini jadi terpecah-pecah dan memang kebanyakan adalah pekerja sektor informal yang memang sudah berangkat yang kemarin terjadi puncaknya sebelum Lebaran itu karena khawatir tidak bisa mudik tadi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah selebihnya kalau kembalinya sendiri ini parsial jadi sejak hari Minggu semalam, pagi ini kita bisa lihat swab antigen memang landai ya," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi menemukan satu orang reaktif virus Corona (COVID-19) melalui rapid test di pos pemeriksaan Tol Japek Km 34B ini. Satu orang yang reaktif itu merupakan warga asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Baru satu (reaktif), karena dia orang Bekasi," Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali kepada wartawan di Tol Japek Km 34B, Jakarta, Minggu (16/5).
Karosekali mengatakan satu orang yang reaktif virus Corona itu telah melakukan perjalanan dari Karawang. Kini, warga Bekasi itu telah mendapatkan penanganan di tempat rujukan COVID-19 Kabupaten Bekasi.
"Tentunya ke rujukan Bekasi kabupaten. Dia dari Karawang," tuturnya.
(whn/fas)