Ada dua pos pemeriksaan arus balik di Kota Bekasi. Pemudik yang lolos di pos pemeriksaan tersebut akan tetap diperiksa dan dites swab antigen di rumah masing-masing.
"Jadi nantinya dia akan swab, masyarakat nantinya akan kembali ke rumah masing-masing, harapannya polsek sebagai penjurunya kemudian ada Kampung Tangguh Jaya kita mengadakan juga pos untuk swab antigen, jadi mereka bisa (melakukan tes) di kediaman masing-masing," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi saat meninjau pos pemeriksaan di Pos Sasak Jarang, Kota Bekasi, Minggu (16/5/2021).
![]() |
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemudik yang lolos dari pos pemeriksaan. Untuk itu, polisi juga bekerja sama dengan RT dan RW di Bekasi untuk membuat pos swab antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya ada masyarakat yang bisa masuk ke rumahnya tanpa melewati pos ini, untuk itu nanti RT, RW berperan, kita mengadakan pos swab antigen," jelasnya.
Sebelumnya, petugas di Kampung Tangguh jaya juga sudah melakukan pendataan terhadap warga yang melakukan mudik. Melalui data tersebut, nantinya pemudik yang pulang ke rumahnya akan diminta surat bebas COVID-19.
"Dari awal mereka berangkat masing-masing KTJ itu sudah mendata siapa-siapa saja yang mudik," tambahnya.
Untuk di pos pemeriksaan sendiri, petugas tidak memeriksa semua kendaraan yang melintas. Hanya pengendara yang terindikasi baru pulang mudik yang akan diperiksa.
"Anggota di lapangan yang membedakan ciri-cirinya mana yang kira-kira pulang dari mudik, mana yang orang Bekasi itu bisa mereka ketahui," jelasnya.
Hingga pukul 13.30 WIB, sudah 142 pemudik yang diperiksa di dua pos pemeriksaan di Bekasi. 50 di Pos Tomyang dan 92 di Pos Sasak Jarang. Meski ada yang ber-KTP Jakarta atau Bekasi namun dipastikan mereka baru pulang mudik.
"Jadi dia KTP mungkin ada yang dari Jawa, Jakarta, ataupun domisilinya Bekasi tapi baru maksudnya balik mudik dia," jelasnya.
(knv/knv)