Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ditutup sementara lantaran kapasitas maksimal pengunjungnya telah terpenuhi. Antrean pengunjung yang tak bisa masuk meski sudah memiliki tiket online pun terjadi.
"Iya, ratusan ada, (pengunjung yang tak bisa masuk) ratusan," ujar juru bicara TMII Adi Widodo kepada detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Adi menjelaskan pihaknya tak bisa berbuat banyak terkait antrean pengunjung yang tak bisa masuk tersebut. Dia mengaku akan menunggu instruksi dari pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk saat ini ya nggak bisa. Kalau itu kita betul-betul penanganannya di sini menginduk ke polisi, ya," ucapnya.
Menurut Adi, pihaknya akan menjalankan arahan dari kepolisian soal antrean pengunjung yang tak bisa masuk tersebut. Adi juga mengaku siap jikalau TMII diminta kembali dibuka meski jumlah kapasitas pengunjung telah memenuhi batas.
"Kalau memang dari rekan kepolisian menganggap itu kita perlu membuka, ya dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu ya kita siap, nggak jadi masalah. Pada intinya TMII siap, apa yang diperintahkan kita siap," kata Adi.
Adi menjelaskan pihaknya akan mengikuti arahan kepolisian ihwal penumpukan pengunjung yang hendak masuk ke TMII. Terlebih, saat ini masih situasi pandemi COVID-19.
"Kita kan harus satu komando di sini. Pada prinsipnya kita ngikut. Kalau tutup, ya tetap tutup. Kalau memang harus dibuka, ya prinsipnya monggo," tutur dia.
Namun Adi memastikan situasi ratusan pengunjung yang tak bisa masuk tersebut kini masih kondusif. Dia lantas berharap kondisi tersebut terus terjaga.
"Masih kondusif. Sejauh pantauan kami masih kondusif. Iya antre-antre saja. Ya kita berharap itu kondusif, tidak menimbulkan apa-apa," jelasnya.
Sebelumnya, para pengunjung TMII tak bisa masuk ke area wisata meskipun telah mengantongi tiket online. Diketahui kapasitas maksimal pengunjung TMII sebanyak 18 ribu orang.
"Pengunjung TMII per (jam) 11.30 WIB sudah 21 ribu dan yang keluar 2.000, maka TMII ditutup sementara karena kapasitas 30 persen terpenuhi," ujar Adi.
Dia mengatakan bagi pengunjung yang sudah membeli tiket bisa melakukan penjadwalan ulang.
"Jadwal ulang. Kita perlu tahu yang sudah boleh itu untuk wahana mana. Wahana mana itu tiketnya, misalnya Taman Legenda apa Skyworld, itu punya kebijakan sendiri," katanya.
(jbr/jbr)