Manajemen Ancol akhirnya memutuskan menutup kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, sampai besok. Kawasan Ancol akan kembali dibuka pada Senin (17/5).
"Jadi dengan hasil diskusi terbaru, dengan berbagai pertimbangan kembali bahwa kawasan Ancol ditutup sementara tanggal 15 dan 16. Hari ini dan besok kami masih tutup, belum beroperasi. Tapi setelah itu, kami harapkan dapat beroperasi kembali," ujar Manajer Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari saat ditemui di Pantai Lagoon, Ancol, Sabtu (15/5/2021).
Atas nama manajemen Ancol, Rika meminta maaf kepada masyarakat karena wisata Ancol harus tutup hari ini dan besok. Dia menyebut pihak Ancol memerlukan waktu untuk menyiapkan kebijakan protokol kesehatan supaya lebih maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami atas nama manajemen menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan kebijakan ini agar kami lebih mempersiapkan protokol kesehatan dengan maksimal," ucapnya.
"Banyak sekali pertimbangannya, mulai sarana yang akan kami kuatkan, kami tingkatkan sign it marka, jaga jarak. Karena kawasan pantai ini cukup luas. Sign it yang kami sudah sediakan ini belum memenuhi dari pengetahuan pengunjung, inilah yang kami evaluasi. Perlu kita tingkatkan supaya pengunjung ini aware terhadap sign it yang kami lakukan di area pantai," sambung Rika.
![]() |
Selain itu, pengunjung yang hendak berlibur ke Ancol dilarang berenang di pantai. Kebijakan itu mulai berlaku pada saat buka Senin (17/5) nanti.
"Sementara pantai untuk hari-hari berikutnya belum boleh untuk berenang dulu. Kita akan tutup lagi pantainya. Orang duduk-duduk saja. Dengan duduk juga tetap ada pembatasan-pembatasan ya. Akan kita rapikan lagi. Iya (per Senin) nggak boleh berenang. Jadi duduk-duduk saja nikmati udara laut," kata Wakil Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Johannes Harwanto secara terpisah.
Namun Johannes menyebut pengunjung masih boleh bermain di pasir. Dia mengharapkan ketertiban masyarakat dalam selalu memakai masker.
"Ya akan kami batasi. Main pasir sejauh dia tidak bermain air, dan alasannya kenapa nggak berenang? Karena orang berenang nggak mau disuruh pakai masker. Jadi kalau main pasir dia masih mau pakai masker, silakan," terangnya.
![]() |
Hanya, kata Johannes, pihaknya belum menentukan sampai kapan pengunjung tidak boleh berenang di pantai Ancol. Johannes pun menyinggung dengan kejadian viral di Sungai Gangga, India. Saat itu banyak warga India positif COVID setelah berenang di Sungai Gangga.
"Kami belum bisa putuskan. Semacam kejadian di Sungai Gangga itu menjadi viral. Dan kekhawatiran itu juga sama di kita. Jadi ya sudahlah. Lihat-lihat suasana pantai dulu," tutur Johannes.
Selanjutnya pantauan suasana Ancol >>>
Sementara itu, dari pantauan detikcom, tidak ada pengunjung yang berada di dalam kawasan Ancol. Suasana Ancol yang sepi jauh berbeda dari hari kemarin. Kemarin pengunjung yang datang sangat banyak, khususnya di Pantai Lagoon atau Pantai Timur. Hanya terlihat sejumlah pegawai Ancol sedang bebersih hingga menyemprotkan cairan disinfektan.
![]() |
Diketahui, wisata Ancol tutup hari ini. Banyak pengunjung yang sudah membeli tiket tidak mengetahui kabar penutupan tersebut.
Akibatnya, kondisi lalu lintas di Jalan RE Martadinata, Jakut, sempat macet. Gabungan petugas Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub mengimbau pengunjung agar memutar balik kendaraan.