Duka Ledakan Petasan Saat Malam Takbiran di 3 Wilayah Makan Korban

Round-Up

Duka Ledakan Petasan Saat Malam Takbiran di 3 Wilayah Makan Korban

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Mei 2021 04:50 WIB
TKP Petasan maut di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen. Rumah milik warga bernama Untung ini rusak parah akibat ledakan petasan pada Rabu (12/5/2021) sore.
Foto: TKP Petasan Maut di Kebumen (dok. Polres Kebumen)
Jakarta -

Peristiwa ledakan petasan saat malam takbiran membawa duka di sejumlah wilayah. Pasalnya beberapa orang menjadi korban meninggal akibat ledakan petasan tersebut.

Tak tanggung-tanggung, 6 orang pun meninggal akibat ledakan petasan di 3 wilayah yakni Kebumen (4 orang meninggal dunia), Kudus (1 orang meninggal dunia), dan Kediri (1 orang meninggal dunia). Tak hanya itu sejumlah orang juga terluka akbibat ledakan petasan tersebut.

Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan bahwa petasan bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri. Mulanya, Anwar menjelaskan bahwa petasan sudah lama dilarang oleh pemerintah karena berbahaya. Namun, aturan tersebut tetap saja dilanggar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah kan sudah larang petasan-petasan ini. Karena sudah tahu bahaya-bahayanya. Sudah membuat aturan masalah peraturan terkait ini. Tapi dilanggar juga," kata Anwar Abbas saat dihubungi, Kamis (13/5/2021).

Dia mengatakan sifat berbahaya petasan termasuk yang bisa mendatangkan bencana kepada orang lain. Hal ini termaktub dalam dalil ayat suci Al-Qur'an.

ADVERTISEMENT

Dia pun mengaku prihatin atas sejumlah insiden ledakan petasan di daerah. Menurutnya, malam takbiran yang semestinya menjadi kebahagiaan malah menjadi duka.

"Malam takbiran menjadi duka. Ini saya sesalkan sekali. Prihatin kok masyarakat ini tidak mau patuh kepada ketentuan pemerintah dan agama," tuturnya.

Lihat juga video 'Dua Warga Tulungagung Tewas Akibat Ledakan Petasan, 7 Orang Luka-luka':

[Gambas:Video 20detik]



Berikut ini kejadian ledakan petasan seperti dirangkum detikcom yang terjadi di 3 wilayah:

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kebumen

Peristiwa ledakan petasan pertama yakni terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen pada Rabu (12/5) sore. Satu rumah mengalami rusak berat sedangkan delapan orang dilaporkan menjadi korban, tiga di antaranya meninggal dunia.

"Betul (ada ledakan) sementara yang meninggal tiga orang," ungkap Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Afiditya Arief saat dihubungi detikcom.

Pada Kamis (13/5) korban meninggal akibat petasa di Kebumen kembali bertambah.Korban tewas yakni Sugiyanto (23) yang semula dirawat di RSUD Prembun.

"Korban meninggal hari ini bertambah satu lagi. Jadi total korban yang meninggal ada empat orang dan sudah dimakamkan semua," kata Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman.

Kudus

Kejadian lainnya yakni terjadi di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Seorang pemuda di Kudus meninggal dunia terkena ledakan petasan dan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Iya benar (ada kejadian petasan meledek mengakibatkan satu orang meninggal dunia)," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat dihubungi detikcom

Aditya mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di jalan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan. Awalnya ada sekelompok pemuda berjumlah tiga orang sedang bermain petasan. Namun karena kerasnya ledakan, sekelompok pemuda itu terpental.

"Jadi informasi awal, memang ada sekelompok pemuda bermain mercon (petasan) itu kemudian terjadi ledakan keras. Ada warga dan tiga pemuda tergeletak dan diangkut di (RS) Mardi Rahayu Kudus untuk dirawat," jelasnya.

"Satu meninggal, tiga mengalami luka-luka. Satu orang korban ini kebetulan pas lewat di lokasi kejadian," sambung Aditya.

Korban ledakan petasan yang meninggal dunia berinisial TM (19 tahun). Sedangkan tiga korban yang masih menjalani perawatan berinisial KA (19), MF (18) dan MN 16).

Kediri

Insiden serupa juga terjadi di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Muhammad Nadhif (37), warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates tewas saat merakit mercon di rumah orang tuanya, pada Rabu (12/5) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha mengaku saat kejadian korban merakit petasan sendirian di ruang tamu. Sementara ibu dan bapaknya berada di luar rumah. Sedangkan anak dan istrinya sedang berada di rumah Wates.

"Jadi kejadiannya dia membuat petasan sendiri, orangtuanya ada di luar rumah," kata kasat saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (13/5/2021).

Dia menyebut ledakan petasan terjadi diperkirakan saat korban memadatkan bubuk mercon. Namun hal ini masih didalami lebih lanjut.

"Mungkin waktu selesai memadati petasan, ledakan akhirnya terjadi," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads