Cerita Petugas Pos Penyekatan di Bekasi: Pernah Dilempar Botol Oleh Pemudik

Cerita Petugas Pos Penyekatan di Bekasi: Pernah Dilempar Botol Oleh Pemudik

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 12 Mei 2021 22:20 WIB
Kepala Pos Pengamanan Kedungwaringin AKP Albarzani  (Yogi/detikcom)
Kepala Pos Pengamanan Kedungwaringin AKP Albarzani (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Pos penyekatan Kedungwaringin di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah berdiri sejak enam hari yang lalu. Ribuan pengendara yang hendak melakukan mudik telah diputar balik oleh petugas.

Kepala Pos Pengamanan Kedungwaringin, AKP Albarzani, membagikan ceritanya selama enam hari melakukan penyekatan mudik. Sebagai manusia, dia mengaku merasa iba saat mendengar permohonan pemudik yang meminta untuk diizinkan melintas dari pos penyekatan.

"Ada (pemudik) yang (bilang) 'Pak, ini ibu saya lagi dirawat, ibu saya sakit, istri saya lahiran, ini fotonya Pak'. Banyak, segala macam, secara manusiawi kita juga menerimalah keadaan seperti itu," kata Albarzani ditemui di pos penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Albarzani menilai tahun ini jumlah orang yang hendak mudik lewat Kedungwaringin lebih banyak dibanding tahun lalu. Menurutnya, petugas juga sering berdebat dengan pemudik yang memaksa untuk diizinkan melewati pos penyekatan.

"Rasa kesal itu pasti ada. Namanya kita manusia, tapi kita sudah diberikan wejangan oleh pimpinan kita bagaimanapun ini saudara kita, ini bukan musuh kita," katanya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, kata dia, salah seorang petugas pernah dilempari botol air mineral oleh pemudik. Hal itu terjadi karena pemudik kesal tak diizinkan melintas di pos penyekatan.

Ketegangan antara pemudik dan petugas yang berjaga dinilai Albarzani sebagai hal yang sulit dihindarkan. Bahkan dia mengaku pimpinannya sampai pernah dilempar botol air mineral oleh pemudik.

"Malahan kemarin pimpinan saya dilempar oleh botol Aqua (sama pemudik). Mungkin karena dia (pemudik) kesal atau apa ya. Pimpinan sabar, jadi ya sudah mau bagaimana," ceritanya.

Kondisi pos penyekatan Kedungwaringin di malam takbiran hari ini pun tidak jauh berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Albarzani dan petugas lain tetap berjaga melakukan penyekatan.

"Kalau hal ini (bertugas di malam takbiran) kan sudah setiap tahun kita lakukan jadi udah hal yang biasa. Toh pada saat malam takbiran setelah ini kan kita bisa bergantian. Kita nikmatin aja," ujarnya.

Dia mengatakan polisi tidak pernah memiliki keinginan untuk mempersulit masyarakat mudik. Menurutnya, larangan mudik yang dilakukan pemerintah untuk keselamatan masyarakat.

"Ini kan aturan pemerintah, kita pelaksana lapangan ini kan untuk kebaikan masyarakat juga. Ini bukan maunya polisi. Kalau pemerintah mau gini ya kita polisi pelaksana," pungkasnya.




(Ygs/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads