Buntut Pengeroyokan Brutal Brimob-Kopassus Bikin Kafe Obama Ditutup

Round-Up

Buntut Pengeroyokan Brutal Brimob-Kopassus Bikin Kafe Obama Ditutup

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Mei 2021 02:33 WIB
Lokasi pengeroyokan ke anggota Brimob dan Kopassus.
Foto: Kafe Obama disegel beberapa waktu lalu. (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Pengeroyokan anggota Brimob dan Kopassus di Kafe Obama, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, masih menyisakan misteri. Hingga saat ini, polisi belum mengungkap penyebab keributan di kafe tersebut yang berujung tewasnya anggota Brimob.

Terlepas dari penyidikan terkait tindak pidana pengeroyokan, Satpol PP DKI Jakarta menutup secara permanen Kafe Obama. Salah satu alasan kafe tersebut ditutup karena adanya rekomendasi dari kepolisian sebagai imbas aksi pengeroyokan brutal.

Kafe Obama ditutup secara permanen pada Selasa (11/5) siang. Kafe Obama tidak boleh menjalankan kembali kegiatan usaha bar dan resto tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selasa (11/5) siang ini, kegiatan Satpol PP DKI Jakarta menutup atau menyegel kegiatan usaha di Melawai, Kebayoran Baru, namanya Obama usaha bar dan resto. Nah sama-sama kita ketahui bahwa sebulan yang lalu telah terjadi sesuatu, kemudian saat ini sedang proses penyelidikan Polda Metro Jaya dan Polres Jaksel," jelas Kabid Penyidik Pegawai Sipil Satpol PP DKI Jakarta Eko Saptono kepada wartawan di lokasi, Selasa (11/5/2021).

Izin Usaha Dicabut

ADVERTISEMENT

Tidak hanya tempatnya yang ditutup, Kafe Obama juga kehilangan izin usaha. Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kebayoran Baru mencabut izin usaha Kafe Obama.

Kegiatan hari ini sudah sesuai rekomendasi, yang pertama rekomendasi dari Polres Jakarta Selatan, kemudian dari Dinas Paerekraf DKI Jakarta, PTSP Kecamatan Kebayoran Baru bahwa izin usah itu telah dicabut," imbuhnya.

Satpol PP DKI Jakarta menindaklanjuti hal itu dengan menutup kafe tersebut. Eko mengatakan Kafe Obama ditutup secara permanen.

"Kemudian kemarin Satpol PP keluarkan surat tugas untuk melakukan penutupan ataupun penyegelan tempat usaha yang langgar Perda ataupun Perkada," katanya.

Penyebab kejadian masih misteri, simak di halaman selanjutnya

Menyisakan Misteri

Seperti diketahui, seorang anggota Brimob meninggal dunia dan seorang prajurit Kopassus terluka parah akibat dikeroyok di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saksi menemukan keduanya tergeletak di trotoar usai pengeroyokan brutal itu.

Berdasarkan informasi yang diterima, dua saksi menemukan anggota Brimob dan prajurit Kopassus dalam keadaan terluka di trotoar Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) pagi. Saksi langsung membawa kedua orang tersebut langsung dibawa ke RSPP Jakarta. Namun setelah sampai rumah sakit, anggota Brimob tersebut sudah meninggal dunia.

Insiden pengeroyokan yang menyebabkan anggota Brimob meninggal dunia dan prajurit Kopassus terluka parah menyisakan tanda tanya bagi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa. Andika mengaku akan objektif menyikapi kasus tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Andika di Mapomdam Jaya, Setiabudi, Jaksel, Selasa (20/4/2021). Selain berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait penanganan kasus hukum, Andika mengatakan penyelidikan internal bakal dilakukan.

"Satu, ya kita terus melakukan koordinasi yang erat dengan pihak Polda, untuk para pelakunya. Tetapi secara internal kita terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain? Kita harus objektif," ujar Andika.

Andika menegaskan setiap pelaku pidana bakal ditindak tegas. Di sisi lain, Andika juga mempertanyakan keberadaan prajurit Kopassus di lokasi kejadian.

"Apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kita tetap kawal terus bagaimana penanganannya. Tapi di sisi lain juga kita harus jujur, prajurit kita ngapain di situ kok berada di situ, ngapain? Itu yang sedang kita dalami," kata Andika.



Simak Video "Rekaman CCTV Pengeroyokan Anggota Brimob dan Kopassus di Jaksel"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads