TNI-Polri mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran. Mencegah hal itu, jajaran Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya akan memperketat tracing terhadap pendatang.
"Tapi berbagai kegiatan tracing juga akan kita lakukan kepada para pendatang yang nanti akan kita cek jangan sampai nanti justru yang positif mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya terjadi klaster," ujar Dudung di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Selain itu, berkaca dari 2020 dengan kasus COVID-19 yang cukup tinggi, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya akan melakukan swab antigen di titik-titik penyekatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karenanya tadi disampaikan Kapolda ada check point dari Koramil maupun Polsek yang nantinya akan melakukan prokes salah satunya bagaimana cek antigen," ucap Dudung.
Kemudian dari TNI-Polri nantinya akan bekerja sama untuk melakukan tracing di lapangan. Petugas akan melakukan tracing hingga ke rumah warga pendatang tersebut positif COVID-19.
"Satu sisi saya sebagai Pangkogabhar 1 wilayah Jakarta yang membawahi Wisma Atlet di RSDC Wisma Atlet saat ini saya informasikan kondisinya yang ada di Wisma Atlet Tower 4, 5, 6 itu hanya 20,20 persen," kata Dudung.
Karenanya, Dudung sudah mengantisipasi kapasitas dari Wisma Atlet Kemayoran ataupun Pademangan. "Sehingga jika nantinya terjadi lonjakan COVID-19, kami sudah bisa mengantisipasi hal tersebut."
Dudung menyebut, ke depan TNI-Polri seawal mungkin sudah merencanakan jika nantinya para pemudik ini kembali ke Jakarta. Mereka sudah mempersiapkan fasilitas untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.
"Nanti kita akan meminta dukungan pemda dan pemerintah pusat, khususnya sarana dan prasarana pendukung karena apa yang kita punya terbatas dan perlu dukungan pemda dan pemerintah pusat," tutup Dudung.