Ada tiga pengerjaan instalasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI untuk mencegah banjir di sekitar Kali Ancol, Jl RE Martadinata. Kini proyek tersebut rampung dikerjakan.
"Kolam olakan, saluran air, dan penutupan railing (pagar) jembatan, kemarin kan raling jembatannya berlubang (pagar berongga), sekarang kan bisa dilihat ditutup (menjadi tembok) tuh," kata Kasatpel SDA Pademangan, Jakarta Utara, Slamet Riyanto saat dihubungi, Selasa (11/5/2021).
Lokasi proyek ada di sekitar Jembatan Lodan dekat Jl RE Martadinata-Jl Lodan Raya (utara)-Jl Kampung Bandan (selatan), Kecamatan Pademangan, dekat Kali Ancol yang memisahkan Jl RE Martadinata dengan JL Lodan Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerjaan proyek anti banjir tersebut baru selesai pada hari ini. Pengerjaan dikebut untuk melanjutkan proyek di tempat lain.
"Hari ini, barusan, kita kebut dari minggu kemarin, karena sehabis lebaran banyak pekerjaan lagi, jadi kita kebut di situ biar bisa pindah lokasi," jelasnya.
Pembuatan kolam olakan dan penutupan railing jembatan sudah selesai terlebih dahulu. Terakhir yang dibuat petugas Dinas SDA adalah saluran air.
Selanjutnya, saluran air 300 meter sudah kelar dikerjakan:
"Jadi nanti kalau ada air di jalan itu biar masuk ke saluran, tali air itu namanya," jelasnya.
![]() |
Jika ada air menggenang di jalan tersebut akan disedot dengan pompa air yang berada di kolam olakan dan dibuang ke Kali Ancol. Pompa air juga disiagakan di Kecamatan Pademangan dan siap dipakai ketika ada genangan air.
"Pompa mobil standby di kecamatan, pompa apung di kecamatan, pompa alkon di kecamatan, jadi kalau hujan ada genangan, satgas kita langsung lari kesana," tambahnya.
![]() |
Pantauan di lokasi pada pukul 12.00 WIB, tidak terlihat lagi petugas SDA yang biasa menggarap saluran air. Saluran air tersebut sudah terlihat rapi membentang dari Jembatan Lodan (menghubungkan Jl Martadinata dengan Jl Lodan Raya) hingga seberang pintu gerbang Hotel Pondok Impian.
Selain proyek milik dinas SDA, untuk mencegah genangan di jalan tersebut, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga meratakan jalan yang cekung di tempat tersebut. Jalan yang cekung diratakan dengan menggunakan aspal.