Ampunan Allah begitu luar biasa. Bahkan Allah berfirman dalam QS. Az Zumar ayat 53 yang berbunyi:
ΩΩΩΩ ΩΩΩ°ΨΉΩΨ¨ΩΨ§Ψ―ΩΩΩ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ³ΩΨ±ΩΩΩΩΨ§Ϋ ΨΉΩΩΩΩΩ°Ω Ψ£ΩΩΩΩΨ³ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ§ ΨͺΩΩΩΩΩΨ·ΩΩΨ§Ϋ Ω ΩΩ Ψ±ΩΩΨΩΩ ΩΨ©Ω Ω±ΩΩΩΩΩΩ Ϋ Ψ₯ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΊΩΩΩΨ±Ω Ω±ΩΨ°ΩΩΩΩΩΨ¨Ω Ψ¬ΩΩ ΩΩΨΉΩΨ§ Ϋ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩΫ₯ ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΨΊΩΩΩΩΨ±Ω Ω±ΩΨ±ΩΩΨΩΩΩ Ω
Bacaan latin: Qul yΔ 'ibΔdiyallaΕΌΔ«na asrafα»₯ 'alΔ anfusihim lΔ taqnaαΉα»₯ mir raαΈ₯matillΔh, innallΔha yagfiruΕΌ-ΕΌunα»₯ba jamΔ«'Δ, innahα»₯ huwal-gafα»₯rur-raαΈ₯Δ«m
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'
Gus Miftah menjelaskan arti dari ayat tersebut dalam detikKultum detikcom, Sabtu (8/5/2021).
Pertama, ia menekankan cara bagaimana Allah memanggil para pendosa dengan panggilan yang halus. Hal ini diartikan sebagai Allah yang hendak menunjukkan kedekatan-Nya dengan para pendosa.
Kemudian Allah seakan bermaksud memberi semangat pada para pendosa melalui kalimat, "Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."
"Allah memberi semangat. Sementara kita yang merasa baik, setiap kali bertemu ahli maksiat selalu memvonis tanpa memberikan solusi apapun pada mereka," ujar Gus Miftah.
Seringkali manusia menjadi hakim dan jaksa bagi kesalahan orang lain. Namun, tiba-tiba menjadi pengacara bagi kesalahannya sendiri.
"Setiap kali ada orang bersalah kita vonis, sementara ketika diri kita salah, kita membela diri kesalahan-kesalahan sendiri," imbuhnya lagi.
Pemimpin pondok pesantren Ora Aji ini mengingatkan kita untuk mendoakan para pendosa dengan ikhlas. Sebab doa-doa kita bisa menjadi wasilah hidayah bagi mereka.
Tidak lupa, Gus Miftah menekankan bahwa Allah adalah seadil-adilnya hakim. Jadi, janganlah kita menjadi sombong dengan banyaknya amalan ibadah yang kita jalani.
"Lebih baik ahli maksiat yang khawatir dengan kemaksiatannya daripada orang yang banyak ibadah tapi sombong dengan ibadahnya," tandasnya.
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Ampunan Allah Seluas Lautan DI SINI.
(erd/erd)