Seorang driver ojek online diduga menjadi korban pembegalan di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat. Korban mengaku dibegal oleh pelaku yang menggunakan senjata tajam.
"Dia (pelaku) pepet, tendang, terus ngancam pakai celurit, katanya korban. Cuman faktanya di lapangan hanya ditemukan sarung celuritnya saja kalau untuk korban tidak dilukai," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Paksi Eka Saputra saat dihubungi detikcom, Jumat (7/5/2021).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut Paksi, handphone dan sepeda motor korban raib digondol pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah melakukan penyelidikan ke lokasi. Paksi menyebut anggotanya sempat melakukan pengejaran kepada terduga pelaku melalui pelacakan handphone korban yang dibawa oleh pelaku.
"Tadi subuh pas di TKP kita kejar sampai pukul 08.00 WIB pagi. Ini kan disinyalir HP aktif ya kita main dari IT juga. Tapi pukul 08.15 (handphone) off," sebut Paksi.
Polisi akan menyelidiki kasus itu secara tuntas. Rekaman CCTV di lokasi tengah dikumpulkan untuk memastikan kronologi utuh dari peristiwa tersebut.
"Saya inget kejadian seperti ini sering di Priok (Jakarta Utara) yang rupanya dia (korban) cipta kondisi buat hindari leasing. Makanya sampai saat ini anggota cari rekam jejak digital dari semua CCTV yang ter-cover baru kita ambil langkah selanjutnya," terang Paksi.
Dalam video viral di media sosial disebutkan motor korban dengan nomor polisi B-5490-THG telah diambil pelaku begal di Menteng, Jakarta Pusat. Korban terlihat menggunakan jaket dan kupluk warna hitam.
"Di lampu merah Tugu Tani terjadi pembegalan. Ini korbannya," ujar perekam video.
Korban pun sempat mengatakan ciri-ciri dari pelaku. Dari kesaksian korban di video itu disebutkan pelaku berjumlah dua orang.
"Dia pakai kerudung kotak-kotak. Cowok dua-duanya," ujar korban.
(ygs/mea)