Kantor Kekaisaran Sunda Nusantara di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, didatangi aparat polisi semalam. Polisi mendatangi 'kantor' sekaligus rumah Alex Ahmad Hadi Ngala itu untuk mengklarifikasi soal Kekaisaran Sunda Nusantara.
"Ya kan karena itu viral, jadi kita harus tahu persis, apa dia kerjaannya, klarifikasi dia, dia kan ngakunya dari Sunda Nusantara ya. Itu juga kita tanyakan apa sih Sunda Nusantara itu, apakah sama dengan Sunda Empire. Ternyata beda," ujar Kapolsek Beji Kompol Agus Khoeron saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).
Agus mengatakan tempat yang dijadikan kantor Kekaisaran Sunda Nusantara itu ternyata rumah peninggalan mertua Alex. Saat ini Alex tinggal bersama istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dia numpang di rumah mertuanya, itu rumah mertuanya. Mertuanya sudah meninggal," katanya.
Menurutnya, Alex juga tidak memiliki pekerjaan. "Dia nggak kerja, dia kerjaannya serabutan," ucapnya.
Selain melakukan klarifikasi, kedatangan polisi untuk mengantisipasi adanya intimidasi yang dilakukan warga. Agus mengatakan hal itu sudah menjadi tugasnya karena rumah Alex masuk dalam wilayah hukum Polsek Beji.
"Ya kita kan karena wilayah kita, kita mengantisipasinya atau kekhawatiran kami takut masyarakat sekitar tidak suka dan nanti ada terjadi semacam perusakan, intimidasi kepada dia," ujarnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan Alex mengaku sudah mengundurkan dari pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara. Alasannya, merasa dikhianati.
"Dia secara terbuka tadi malam, dia ngomong udah mundur dari Sunda Nusantara, jadi itu bukan dari pengurusan dia, dari tanggal 5 (Mei 2021) kata dia (mundurnya)," imbuhnya.
Sebelumnya, detikcom mencoba menelusuri sosok Alex Ahmad Hadi Ngala yang disebut sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago ini ke Beji, Depok. Namun, ketika ditelusuri, kantor Panglima Majelis Agung Archipelago ini adalah sebuah rumah, tidak tampak seperti kantor pada umumnya.
Simak video 'Sederet Gambar 'Kekaisaran Sunda Nusantara' di Mobil Pajero SN-45-RSD':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.