.webp)
Salah satu bentuk ungkapan terima kasih atas karunia Allah SWT adalah dengan membagikan harta kita kepada orang lain atau sedekah. Dalam tradisi Amerika, ungkapan syukur ini diperingati sebagai hari Thanksgiving.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar memaknai Thanksgiving sebagai sedekah. Sedekah menjadi sebuah persembahan kita kelak di akhirat.
"Jangan kita malu dan jangan kita rugi bersedekah. Sebab, hanya itu yang kita miliki nanti di akhirat yang kita persembahkan," kata Prof Nasaruddin dalam detikKultum detikcom, Jumat 7 Mei 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prof Nasaruddin, sesuatu yang kita miliki di dunia belum tentu menjadi milik kita kelak di akhirat. Begitupun sebaliknya. Sementara itu, sesuatu yang mutlak menjadi milik kita adalah apa yang telah kita sedekahkan kepada orang lain semasa hidup di dunia.
Pada hakikatnya, hidup adalah untuk mencari keberkahan Allah SWT. Segala yang kita miliki baik sedikit maupun banyak hendaklah menjadi berkah. Caranya adalah dengan sedekah.
Terkadang kita sering menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai dan hanya membiarkannya terbengkalai di gudang. Padahal, barang tersebut ada nilainya di mata orang yang memang membutuhkan.
Di bulan Ramadhan ini Prof Nasaruddin mengajak kepada kita semua untuk menyedekahkan harta kita kepada orang yang membutuhkan. Sedikit menurut kita bisa jadi besar menurut orang lain. Untuk itu, di bulan suci inilah menjadi moment yang tepat untuk merayakan hari Thanksgiving.
Selengkapnya detikKultum bersama Prof Nasarudin Umar: The Power of Thanksgiving tonton DI SINI.
(erd/erd)
