Pemerintah mulai mengerjakan taman di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus), yang sering jadi akses tawuran. Petugas dari Suku Dinas Bina Marga serta Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus mulai merapikan kawasan itu.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 11.30 WIB, Selasa (4/5/2021), sejumlah petugas Sudin Binar Marga mulai membongkar trotoar di sekitar jembatan. Pembongkaran tersebut bertujuan untuk perapian. Trotoar direncanakan akan digeser satu meter ke pinggir jalan agar bisa dijadikan lahan parkir kendaraan.
Area sekitar jembatan yang sebelumnya berdiri sejumlah tenda/warung juga mulai dirapikan. Rencananya akan dibangun lapangan bulutangkis di area tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan dibangun lapangan bulutangkis di sini. Sama area bermain anak," ujar koordinator petugas Sudin Binar Marga Jakpus, Fathur, kepada detikcom di lokasi.
Di tengah-tengah jembatan sedang dikerjakan proyek taman oleh petugas dai Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Ujung dan pinggir-pinggir jembatan telah ditutup. Koordinator petugas Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus Bowo mengungkapkan, dinding tersebut akan dibangun setinggi setengah meter.
Beberapa boks untuk tanaman telah ditempatkan di tengah-tengah jembatan. Rencananya, berbagai macam tumbuhan dan bunga akan ditanam di taman Jembatan Kota Paris tersebut. Taman tersebut juga tidak akan bisa dilintasi warga karena akan pergola dipasang di kedua sisi jembatan tersebut.
![]() |
Untuk diketahui Jembatan Kota Paris terletak di Jl Rawa Sawah II, antara Kampung Rawa dan Kota Paris Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Jembatan penyeberangan orang itu melintang di atas Kali Cideng. Area sekitar jembatan kini ditertibkan.
Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri, proyek pembangunan taman merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk meredam aksi tawuran di Johar Baru. Selain menutup akses tawuran, pemerintah mulai memperketat penjagaan wilayah.
"Penjagaan terutama di malam libur. Setiap malam selalu ada kegiatan cipta kondisi oleh tiga pilar (TNI, Polri, pemerintah daerah) dan ormas keliling membubarkan kerumunan dan hal-hal yang mencurigakan terjadinya tawuran," katanya.
Upaya itu, disebut Nurhelmi, mampu meredam tawuran di kawasan dekat Jembatan Kota Paris. Sampai bulan Ramadhan hari ini, belum terjadi tawuran.
(aik/aik)