Jam Tutup Pasar Tanah Abang Dibagi Dua
Salah satu kebijakan sementara yang diambil yakni pembagian jam tutup operasional Pasar Tanah Abang. Hal itu sebagai upaya mencegah kerumunan di waktu yang bersamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar akan ditutup dengan dibagi ada yang tutup jam 4 dan ada yang tutup jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju pada titik yang hampir sama," ujar dia.
45 Ribu Orang Naik Kereta Api
Jam tutup operasional yang dibagi itu untuk meminimalisir orang keluar dari Pasar Tanah Abang secara bersamaan. Disamping itu juga agar pengunjung tidak menumpuk di Stasiun Tanah Abang dalam waktu yang sama.
"Pengendalian akan dilakukan di kawasan pasar maupun di kawasan sekitar stasiun nanti akan bertugas marinir dan dari paskhas untuk mengendalikan agar antrean masuk ke dalam stasiun bisa mengikuti protokol kesehatan," tutur dia.
Anies juga mengatakan kemarin polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kerumunan di Pasar Tanah Abang. Anies menyebut sistem buka tutup lalu lintas akan diberlakukan.
Sistem buka-tutup juga akan dilakukan di pintu masuk pasar. Dia menekankan pengendalian ketat akan dilakukan di sekitar pasar.
"Jadi kebijakan buka tutup ini akan jalan terus besok. Buka-tutup lalu lintas, buka-tutup pasar, pengendalian masuk keluar lewat stasiun dan juga penertiban di jalan-jalan sekitar kawasan Tanah Abang. Intinya kita lakukan pengendalian di sini," tutur Anies.
KRL Berhenti di Pasar Tanah Abang Dibatasi
PT KAI akan merekayasa jadwal sehingga tidak ada KRL yang datang ke Tanah Abang di jam tertentu. Langkah itu diambil setelah kerumunan terjadi selama dua hari di akhir pekan kemarin.
"Karena itu mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang. Sore besok pukul 3 (15.00 WIB) sampai 7 (19.00 WIB) KCI tidak akan berhenti di Tanah Abang dan tidak akan mengangkut penumpang dari sana," kata Anies.
Pemprov DKI akan sediakan angkutan umum untuk mengangkut pembeli dan pedagang di Tanah Abang. Mereka akan diantar ke beberapa stasiun-stasiun terdekat.
"Untuk alternatif Pemprov sediakan Bus Transjakarta yang akan beroperasi dari Jalan Jati Baru angkut penumpang menuju stasiun lain. Jadi para penumpang bagi yang akan menggunakan, bagi pedagang yang perlu kendaraan umum, bisa difasilitasi," katanya.
Lonjakan Tidak Terduga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai melonjaknya jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang tidak terduga. Anies menyebut pengunjung Pasar Tanah Abang biasanya hanya mencapai 30 ribuan.
"Kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies.
Meski pengunjung Pasar Tanah Abang membludak, Anies menyebut baik banyak yang taat pakai masker.
"Yang pertama adalah masker, kalau yang kita lihat tadi hampir semua menggunakan masker, praktis tidak ada yang tidak menggunakan masker. Itu yang utama," ujar Anies.
(idn/idn)