.webp)
Sesosok mayat ditemukan oleh nelayan di perairan Merak, Cilegon, Banten. Namun saat tim search and rescue (SAR) gabungan hendak melakukan evakuasi, mayat tersebut hilang.
"Informasi dari nelayan pada saat melintas di Pulau Tempurung sekira pukul 16.00 WIB, melihat sesosok mayat yang terapung di perairan Pulau Tempurung Merak. Kemudian memberitahukan ke tim SAR," kata Wakil Direktur Polisi Air dan Udara (Wadir Polairud) Polda Banten AKBP Abdul Majid saat dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Ditpolairud tak mendapati mayat tersebut saat tiba di lokasi penemuan. Mayat tersebut diduga hilang terbawa arus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian koordinasi dengan Basarnas dan kapal patroli untuk melakukan evakuasi, sekira pukul 19.22 WIB, kapal Patroli KP-2010 bersama Basarnas menuju TKP, setelah melakukan pencarian di sekitar Pulau Tempurung mayat tidak ditemukan, kemudian kapal patroli KP 2010 kembali ke pangkalan," terang Abdul.
Abdul menjelaskan rencananya pencarian mayat tersebut akan dilanjutkan besok, Sabtu (1/5). Pencarian masih fokus di sekitar lokasi penemuan mayat.
"Belum ditemukan keburu gelap, dilanjut besok pagi," ujar dia.
