Muhammadiyah: Pemberi Takjil Beracun Tewaskan Anak Ojol Harus Dihukum Berat!

Muhammadiyah: Pemberi Takjil Beracun Tewaskan Anak Ojol Harus Dihukum Berat!

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Apr 2021 02:51 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H Dadang Kahmad
Foto: Dadang Kahmad (dok. Muhammadiyah)
Jakarta -

Seorang wanita misterius memberikan takjil yang mengandung racun hingga menewaskan seorang anak driver ojol di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Muhammadiyah berharap pelaku wanita misterius itu bisa segera ditangkap.

"Hal tersebut perbuatan yang sangat keji apalagi di bulan Ramadan yang seharusnya kita saling berbagi kasih di antara manusia, saling bagi kebahagiaan," kata Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, saat dihubungi, Kamis (29/4/2021).

Dadang berharap agar pihak kepolisian segera menangkap wanita misterius yang menewaskan seorang anak di Bantul tersebut. Dia juga meminta agar pelaku dihukum berat atas tindakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga pelakunya cepat ditangkap polisi, hukumanya harus berat dan berlipat," ucapnya.

Lebih lanjut, Dadang memastikan Muhammadiyah turut berduka atas apa yang menimpa keluarga korban. Dia pun berpesan agar masyarakat ke depannya lebih berhati-hati ketika menerima barang dalam bentuk apapun.

ADVERTISEMENT

"Kami ikut bersedih dan belasungkawa kepada keluarga korban tersebut. Oleh karena itu kepada masyarakat berhati-hatilah kalau menerima kiriman barang atau makanan jika tidak diketahui pengirimannya dan tidak merasa memesanya," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Diberitakan sebelumnya, ayah korban yang berprofesi sebagai driver ojol, Bandiman (47) mengaku didatangi seorang wanita saat sedang beristirahat di samping sebuah Masjid di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta tepatnya seberang kantor Radio Geronimo Minggu (25/4). Wanita tersebut meminta Bandiman mengirimkan paket takjil tersebut ke daerah Bangunjiwo, Bantul tanpa melalui aplikasi.

Bandiman pun menerima permintaan wanita tersebut. Namun saat paket takjil itu diantar ke alamat penerima, pihak penerima mengaku tidak mengenal wanita misterius tersebut. Sehingga paket takjil tersebut diberikan ke Bandiman sebagai menu buka puasa.

Nahas, setiba di rumah takjil itu disantap Bandiman dan keluarganya. Namun tak lama istri dan anak keduanya Naba muntah-muntah sehingga dilarikan ke rumah sakit. Istri Bandiman selamat, nahas putra keduanya justru meninggal.

"Kalau dokternya saat itu bilang positif kena racun. Tapi racun jenis apa masih menunggu hasil lab. Saya tanya polisi masih menunggu hasil laboratorium. Karena kalau racun bisana reaksinya nunggu 2 jam. Nah ini kok langsung bereaksi," ujar Bandiman saat ditemui di kediamannya, Pedukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Selasa (27/4).

Belakangan pihak kepolisian mengungkap takjil tersebut mengandung racun tipe C. Saat ini polisi tengah melanjutkan penyelidikan untuk menguak siapa wanita misterius pengirim takjil sate ayam lontong tersebut.

"Untuk hasilnya sementara positif mengandung racun. Untuk racunnya jenis C," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi saat ditemui detikcom Polres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kapanewon Bantul, Kamis (29/4).

Hasil penelitian terkait racun tersebut, kata Ngadi, baru keluar hari ini.

"Hasil keluar hari ini tapi fisiknya belum. Jadi kita belum dapatkan tembusan secara resmi tapi hasilnya sudah kita dapatkan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads