Direktur Operasional PD Parkir Makassar Susuman Halim angkat bicara soal viral video juru parkir (jukir) memasang tarif Rp 20 ribu untuk satu mobil di Pasar Sentral Makassar. Hal itu dilakukan oleh juru parkir liar karena kawasan Pasar Sentra Makassar ramai pengunjung menjelang Lebaran.
"Kalau PD parkir, kalau dia jukir resmi harus pakai karcis dan itu yang kemarin (viral) jukir liar," kata Sugali, sapaan akrabnya, kepada detikcom, Kamis (29/4/2021).
Sugali mengatakan keberadaan jukir liar biasanya marak saat momen tertentu, misalnya menjelang Ramadhan atau menjelang Lebaran di mana tempat perbelanjaan sedang ramai pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan musiman ya, kadang ada peristiwa begini menjelang momen lebaran," jelasnya.
Sugali sendiri tak menampik pihaknya sudah kecolongan mengingat terjadinya peristiwa ini. Oleh karena itu, dia menyebut pihaknya langsung turun tangan ke Pasar Sentral Makassar dan seorang jukir resmi selaku penanggung jawab dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
"Jadi penanggung jawabnya itu dia jukir resmi. Kalau resmi itu kan sesuai harga karcis. Jadi kenapa kita minta dia ke Polres supaya dia mempertanggungjawabkan jukir-jukir yang ada di situ, ini kan seolah-olah jukir resmi tidak tahu (ada jukir liar yang beraksi), tapi dugaan kami dia tahu," katanya.
Selain di Pasar Sentral Makassar, Sugali tak menampik maraknya parkir liar saat momen tertentu juga kerap terjadi di pasar lain, seperti di Pasar Butung. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat lihai dan berani melapor jika menemukan insiden serupa.
"Pasar butung itu dia juga begitu, kalau menjelang Lebaran itu ugal-ugalan juga tarifnya. Makanya kami beberapa hari ini sudah siapkan pos di sana. Kami sudah ada mobil patroli siaga di sana dari habis zuhur sampai sore. Kalau ada pembayaran dengan tarif tinggi atau kalau ada jukir liar, tim kami langsung melakukan penindakan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sugali meminta masyarakat semakin cerdas dengan tak membayar biaya parkir apabila jukir tidak memiliki karcis. Masyarakat juga bisa segera merekam video jukir liar.
"Sebenarnya kuncinya di masyarakatnya. Jadi kalau ada tarif parkir yang mahal direkam saja disampaikan ke publik atau disampaikan ke medsos kami biar kami tindak, menurut kami itu langkah cerdas," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) tarif parkir di Pasar Sentral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rp 20.000 untuk mobil. Tarif parkir itu dipatok oleh juru parkir tanpa adanya karcis.
Dalam video yang viral, tampak seorang juru parkir awalnya meminta biaya parkir senilai Rp 20 ribu kepada seorang pemobil. Karena merasa keberatan, pemobil lantas meminta sang juru parkir menunjukkan karcis parkir.
Bukannya menunjukkan karcis parkir, juru parkir tersebut malah menurunkan biaya parkir menjadi Rp 15 ribu. Namun karena terus diminta menunjukkan karcis, juru parkir berpakaian hitam-hitam tersebut memilih pergi.