Satgas Kecam Mafia Karantina di Soetta: Jangan Bermain dengan Nyawa!

Satgas Kecam Mafia Karantina di Soetta: Jangan Bermain dengan Nyawa!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 27 Apr 2021 15:40 WIB

Untuk diketahui, WNI berinisial JD mengaku membayar sejumlah uang kepada oknum yang mengaku sebagai pegawai bandara, S untuk dibantu agar meloloskannya masuk kembali ke Indonesia tanpa melewati prosedur protokol kesehatan. JD kembali dari India via Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (25/4/2021) kemarin.

"Ini yang kemudian dilakukan upaya oleh pelaku-pelaku ini baik dia sebagai pengurus atau penumpang untuk menghindari karantina selama 14 hari. Dia (JD) membayar Rp 6,5 juta kepada Saudara S," ungkap Yusri dihubungi pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan (JD) tanpa melewati karantina kemudian diurus oleh seseorang inisial S dan RW bisa berhasil masuk tanpa karantina terus kembali ke rumahnya," sambungnya.

Dari pemeriksaan awal kepada dua pelaku, polisi menemukan keduanya menggunakan kartu pas bandara untuk Dinas Pariwisata DKI. Kartu pas itu digunakan untuk mondar mandir di bandara.

ADVERTISEMENT

"Dari pas bandara yang ada pada mereka disebutkan di pas bandara tersebut: Dinas Pariwisata DKI," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kombes Adi Ferdian Saputra saat dihubungi detikcom, Selasa (27/4).


(lir/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads