The Jakmania Minta Maaf soal Kerumunan di Bundaran HI

The Jakmania Minta Maaf soal Kerumunan di Bundaran HI

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 27 Apr 2021 03:08 WIB
Jakarta -

Pengurus pusat Jakmania buka suara terkait kerumunan dan konvoi para pendukung Persija yang terjadi di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Jakmania meminta maaf atas peristiwa tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan melalui pernyataan tertulis yang diunggah dalam akun instagram @infokomjakmania. Pernyataan itu diunggah Senin (26/4/2021).

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman The Jakmania menimbulkan keresahan. Tidak ada niat sedikitpun dari kami selaku pengurus pusat The Jakmania untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi atau perayaan apapun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," demikian pernyataan tertulis pengurus pusat The Jakmania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengurus Jakmania mengaku telah mengkampanyekan gerakan #nontondirumah kepada para suporter Persija itu. Pengurus Pusat Jakmania juga memberikan imbauan melalui koordinator wilayah agar tidak ada selebrasi.

"Imbauan untuk #nontondirumah sejak awal turnamen piala menpora sudah kami lakukan, berbagai kampanye kami kumandangkan, imbauan melalui koordinator wilayah, biro resmi dan media sosial the jakmania juga sudah sering kami lakukan. Hal ini dapat terlihat dari final leg pertama, The Jakmania selalu tertib dan tidak terlihat melakukan selebrasi berlebihan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pengurus Jakmania mengatakan peristiwa euforia yang terjadi itu merupakan bentuk spontanitas pendukung karena sudah lama Jakarta dalam keadaan tanpa sepakbola. Meski begitu, Jakmania menegaskan jumlah pendukung yang melakukan perayaan itu sangat sedikit jumlahnya dibandingkan dengan seluruh pendukung yang ada.

"Namun, final kedua memang berbeda setelah setahun lamanya, Jakarta bahkan Indonesia berada dalam keadaan tanpa sepakbola. Kemudian turnamen yang berhasil menyita perhatian dan emosi ditambah laga final mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung semua menimbulkan spontanitas bagi sebagian The Jakmania," ujarnya.

"Meskipun jumlahnya sangat sedikit dibandingkan pawai juara kami beberapa waktu lalu, baik itu ketika menjuarai piala presiden maupun liga 1. Hal ini menggambarkan bahwa The Jakmania masih menahan diri, masih mematuhi protokol dan komitmen bersama yang telah ditetapkan untuk tetap berada di rumah," imbuhnya.

Simak selengkapnya

Jakmania mengatakan peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi semua pendukung Persija untuk tidak lagi mengulangi. Jakmania berharap euforia suporter itu tidak menimbulkan klaster Covid baru.

"Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kedepannya kita bisa sama-sama menjaga kota kita dengan tetap mengutamakan prokes yang sudah ditetapkan. Kami pun berharap aksi spontanitas euforia The Jakmania pada Minggu malam tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT," ujarnya.

Seperti diketahui, ribuan Jakmania melakukan konvoi hingga menciptakan kerumunan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu (25/4) malam. Konvoi itu dilakukan menyusul keberhasilan Persija Jakarta menjuarai turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Dalam konvoi kemenangan tersebut, banyak didapatkan Jakmania yang tidak menaati protokol kesehatan di masa pandemi. Polisi pun bergerak cepat membubarkan kerumunan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan ada puluhan orang yang diamankan ke Polda Metro Jaya pada Minggu (25/4) malam itu. Selain itu, pihaknya kini tengah menyelidiki aktor intelektual yang menghasut terjadinya kerumunan di Bundaran HI.

"Ada rencananya akan dipanggil dari Krimum Polda Metro Jaya sudah memanggil dan akan dilakukan penyelidikan untuk berkumpul dan sebagainya. Siapa yang menyuruh melakukan, aktornya harus dipanggil," ujar Hengki.

65 pendukung Jakmania sudah dipulangkan pada Senin (26/4). Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus kerumunan Jakmania ini dan berencana memanggil ketua Jakmania hingga manajemen Persija terkait kejadian tersebut.

Halaman 2 dari 2
(eva/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads